Senin
07 April 2025 | 7 : 51

Jokowi: PPKM di Level Kampung, Desa, RW dan RT Itu Penting!

pdip-jatim-jokowi-040221-1

JAKARTA – Presiden Joko Widodo membahas efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan lima gubernur untuk, Rabu (3/2/2021). 

Kelima gubernur itu, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Dalam pertemuan itu, Jokowi menekankan dua hal yang disebutnya masih kurang dalam pelaksanaan PPKM. Pertama, pemerintah ingin memperkuat kegiatan yang ada di lapangan. 

“Sehingga saya sampaikan PPKM di level mikro, yakni di level kampung, desa, RW dan RT itu penting,” tegas Jokowi, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021). 

“Itu kuncinya di situ, di lapangan yang harus dikerjakan. Kemudian yang kedua yang tidak kalah pentingnya dari sisi pemerintahan itu testing, tracing dan treatment (3T),” tambah dia. 

Artinya, lanjut Jokowi, apabila pemeriksaan sudah dilakukan dan diketahui hasilnya positif, maka harus dilakukan pelacakan orang yang pernah berkontak dengan pasien positif tadi. 

Paling tidak kepada 30 orang yang kontak dengan orang ini harus dilacak. Jika sudah ketemu, maka harus segera dilakukan isolasi. 

“Saya tekankan lagi. Pertama, lapangan diperkuat. Kemudian 3T juga diperkuat lagi,” tegas Jokowi. “Tapi juga jangan lupa mengingatkan mengenai 3M pada masyarakat. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak ini penting,” imbuhnya. 

Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi massal seperti yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta kemarin, akan dilakukan lagi. Menurutnya vaksinasi massal bisa mempercepat proses vaksinasi secara nasional. 

“Nanti akan juga kita lakukan seperti yang hari ini dilakukan di Gelora Senayan (GBK) dalam jumlah yang massal sehingga mempercepat proses vaksinasi (secara nasional),” jelas Jokowi. 

Saat ini, sebutnya, proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama berjalan baik. Namun, dia mengakui pelaksanaannya masih digelar di rumah sakit dan puskesmas. 

Hingga saat ini, setidaknya ada 700.266 tenaga kesehatan (nakes) yang sudah di-vaksin Covid-19. Angka tersebut baru sekitar 45 persen dari total nakes di Tanah Air yang jumlahnya mencapai 1,5 juta jiwa. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Kebijakan Tarif Trump & Melemahnya Rupiah, Novita Hardini: Momentum Emas Transformasi Pariwisata RI

JAKARTA – Dampak kebijakan tarif proteksionis yang diwariskan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kini mulai ...
EKSEKUTIF

Hadapi Kenaikan Tarif Dagang AS, Ning Ita Siapkan Grand Design Pariwisata Domestik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengungkapkan optimisme tinggi dalam menghadapi dampak isu global ...
LEGISLATIF

Urbanisasi Pascalebaran, Fuad Benardi: Surabaya Bukan Tempat Pelarian Tanpa Skill

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim mengingatkan perlunya penguatan antar kepala daerah untuk mencegah ...
KRONIK

H Suyatno Hadiri Pengajian dan Halal Bihalal di Yayasan Al Hikmah, Panekan

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan yang juga sekretaris DPC PDI Perjuangan, H. Suyatno menghadiri acara Pengajian ...
KRONIK

MH Said Abdulah Gelar Syawalan dan Silaturahmi Perjuangan

SUMENEP – Ketua Banggar DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menggelar menggelar ...
SEMENTARA ITU...

Pengurus DPC Magetan Unjung-unjung Lebaran ke Sejumlah Sesepuh Partai

MAGETAN – Sejumlah pengurus DPC PDI Perjuangan Magetan berkunjung ke rumah sejumlah senior dan sesepuh Banteng. ...