KEDIRI – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menanggapi santai terkait adanya sejumlah orang yang mengaku kader Banteng tapi mendukung pasangan valon (paslon) yang diusung partai lain.
Murdi menegaskan, apa yang dilakukan sejumlah orang tersebut merupakan permainan lama. Menurutnya, hal itu sekarang sudah tidak laku dan pihaknya sudah mengetahui siapa-siapa mereka.
“Kalau mengaku kader partai (PDI Perjuangan) mestinya patuh dan tegak lurus dengan aturan yang ada di internal Partai, dimana PDI Perjuangan telah mengusung kader terbaiknya yaitu Mas Dhito (Hanindhito Himawan Pramana) berpasangan dengan Mbak Dewi (Dewi Mariya Ulfa),” kata Murdi, Senin (28/10/2024).
Dalam setiap acara konsolidasi dan sosialisasi kepada pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan, Murdi selalu menegaskan bahwa hukumnya wajib bagi setiap kader partai untuk mengawal dan memenangkan pasangan cabup-cawabup Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa.
Menurutnya, dalam konsolidasi yang digelar juga sudah diinstruksikan kepada semua kader partai untuk mengawal dan memenangkan pasangan calon yang direkom DPP PDI Perjuangan.
“Kami juga (akan bertindak) tegas terhadap kader partai yang terbukti masih miyar-miyur atau masih gamang. Bila masih ada kader yang masih miyar-miyur, maka akan dijatuhi sanksi pemecatan sebagai anggota PDI Perjuangan,” tegasnya.
Dari hasil konsolidasi yang sudah dilakukan, menurut Murdi, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri punya keyakinan khususnya untuk Pilbupnya yaitu pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi, akan menang dengan memperoleh suara lebih 70 persen.
“Hal itu didasarkan pada antusias kader PDI Perjuangan dan masyarakat Kabupaten Kediri selama ini,” jelas Murdi. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS