BATU – Sebanyak 8.960 keluarga miskin di Kota Batu yang terdaftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mulai menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pada penyaluran program itu, mereka juga mendapat Bantuan Langsung Tunai atau BLT Minyak Goreng (migor).
Penyaluran BPNT dan BLT Minyak Goreng di Kota Batu dilakukan secara serentak mulai Senin (18/4/2022). Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, berharap penyaluran bantuan itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga penerima bantuan.
Terlebih pada pertengahan bulan April ini sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri dimana masyarakat yang beragama Islam merayakan momentum hari kemenangan.
“Ini bantuan khusus minyak goreng dan lauk pauk, semoga menjadi berkah di Ramadan ini,” jelas Dewanti di Kota Batu, Rabu (20/4/2022).
KPM PKH menerima BPNT senilai Rp 200 ribu untuk periode April ini. Sedangkan BLT minyak goreng diberikan sekaligus secara tunai sebesar Rp 300 ribu untuk periode April, Mei dan Juni yang tiap bulannya sebesar Rp 100 ribu.
Penyaluran BLT minyak goreng diberikan kepada warga yang memenuhi syarat sebagai penerima yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng, Dewanti menyatakan bahwa perlu koordinasi dan strategi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Itu (kelangkaan migor) harus segera dilakukan oleh pemerintah pusat. Untuk penyaluran bantuan hari ini semoga berkah dan berjalan dengan tertib,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kota Batu semula mengajukan 10.405 keluarga penerima manfaat berdasarkan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun Kementerian Sosial hanya meloloskan data penerima sebanyak 8.960 KPM saja.
“Seluruh data itu sudah sesuai berdasarkan nama dan alamatnya. Data itu sudah turun di PT Pos Indonesia Cabang Kota Batu,” ungkap Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS