JAKARTA — Jelang coblosan Pilpres 2014, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih unggul dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan 2-5 Juli 2014, responden yang memilih Jokowi-JK sebesar 47,80 persen, sedang yang memilih Prabowo-Hatta sebesar 44,20 persen.
Peneliti LSI, Fitri Hari, menjelaskan, kenaikan elektabilitas Jokowi-JK cukup pesat dibandingkan survei pada akhir Juni lalu. Saat itu, pasangan nomor urut 2 mendapat suara dari 43,5 persen responden. Sementara Prabowo-Hatta hanya naik tipis karena saat itu mendapatkan 43 persen responden.
“Untuk pertama kalinya terjadi fenomena selisih kedua capres melebar karena terjadi kebangkitan di kubu Jokowi-JK, sebelumnya penurunan selisih selalu terjadi,” kata perwakilan dari LSI Network Fitri Hari saat konferensi pers “kebangkitan di minggu terakhir head to head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta” di kantor LSI, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Menurut Fitri, kenaikan elektabilitas Jokowi-JK disebabkan beberapa hal. Pertama, terjadi penguatan di segmen pemilih menengah ke bawah karena sosialisasi secara door to door. “Ada juga sosialisasi program Jokowi-JK yang dianggap merakyat seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar,” jelasnya.
Jokowi-JK juga berhasil menggaet pemilih menengah ke atas dengan dukungan dari kalangan artis dan selebriti di media sosial dengan gerakan #AkhirnyaMemilihJokowi mampu mendongkrak dukungan Jokowi-JK. “Selain itu, semakin bergeraknya mesin timkamnas juga berpengaruh karena adanya bayangan kekalahan,” ujar Fitri.
Fitri menyebutkan, responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 8 persen. Dia menilai, responden yang belum menentukan pilihan ini bisa beralih ke Jokowi-JK ataupun Prabowo-Hatta selama masa tenang.
Jumlah responden dalam survei terakhir LSI sebanyak 2.400 orang dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei lebih kurang 2 persen. Adapun survei dibiayai sendiri oleh LSI. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS