SURABAYA – Ganjar Pranowo telah ditunjuk PDI Perjuangan untuk jadi capres 2024. DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memastikan akan all out memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden di Pemilu 2024.

Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah menyebut pengumuman Ganjar sebagai capres PDIP momentumnya pas dengan hari baik. Yakni 30 Ramadhan 1444 H.

“Tepat tiga puluh hari umat Islam menggembleng diri, menjalani laku spiritual. Sebab begitulah sesungguhnya jiwa bangsa kita. Dulu saat duet Proklamator Soekarno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Indonesia juga bertepatan pada Hari Jumat 17 Agustus 1945 dan memasuki bulan Ramadhan,” kata Said dalam keterangannya kepada media di Surabaya, Sabtu (22/4/2023).

“Saya kira ini bukan kebetulan, inilah jalan terang, karena bertepatan dengan pengujung Ramadhan untuk menyambutkan kemenangan Fitri, Ibu Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan menggunakan mandatnya dan memutuskan Mas Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dari PDI Perjuangan pada Pilpres 2024,” sebutnya.

Baca juga: Jadi ‘Panglima Tempur’ Pemenangan Ganjar, Puan Tegak Lurus Jalankan Perintah Megawati

Menurut Said. keputusan yang diambil Megawati terlebih dulu melalui laku spiritual yang panjang dan digenapi dengan puasa 30 hari.

“Keputusan Ibu Ketua Umum telah mempertimbangkan berbagai aspek, ideologi, loyalitas, dedikasi, Integritas, kepemimpinan, jiwa pengabdian, kepuasan rakyat, dan elektabilitas Mas Ganjar Pranowo selama ini, baik selaku kader Partai maupun rekam jejaknya sebagai pejabat publik mulai dari DPR hingga Gubernur Jawa Tengah dua periode, maupun bakal calon Presiden 2024-2029,” jelas Said.

Selaku mandataris Kongres PDIP, lanjut Said, Megawati juga menunjuk Puan Maharani untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024. Said yang juga Ketua Banggar DPR RI ini menyebut sejarah membuktikan kepemimpinan Puan Maharani telah dua kali memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Tangan dinginnya disertai loyalitas dan soliditas kader, membuktikan PDIP bisa merebut kepemimpinan di Jawa Tengah dari calon petahana Bibit Waluyo, dengan perolehan suara sangat besar 48,8%,” ungkap dia.

“Saya yakin ini akan menjadi pembuktian kesekian kalinya bagi Mbak Puan, bahwa sebagai anak Ibu Hj Megawati Soekarnoputri tidak serta-merta mendapat karpet merah dan cawan emas. Sebaliknya malah mendapat tugas besar sebagai tuntutan pembuktian sejarah, bahwa perempuan bisa setangguh, bahkan melebih laki-laki dalam memimpin, sebagaimana dibuktikan oleh Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri memimpin PDI hingga PDIP selama ini,” sambungnya.

Said menegaskan semua kader PDIP di Jatim tidak ada kata lain selain holopis kuntul baris, merapatkan barisan, menjalankan perintah Megawati Soekarnoputri semaksimal mungkin.

“Dalam rangka menjalankan perintah Ibu Mega, seluruh kader PDIP wajib dalam satu komando di bawah perintah harian Mbak Puan untuk memenangkan PDIP pada pemilu dan Ganjar Pranowo pada pileg dan pilpres 2024,” tegasnya.

“Setelah Lebaran, Mbak Puan juga akan memimpin PDIP untuk membangun kerja sama politik dengan partai partai. Sebab sedari awal PDIP menyadari bahwa membangun bangsa butuh gotong royong bersama, yang merepresentasikan unsur-unsur penting yang menopang keragaman politik, budaya, sosial dan ekonomi. Meskipun PDI Perjuangan memiliki golden ticket bisa mencalonkan calon presiden dan wakil presiden sendiri, namun pilihan itu tidak kami gunakan. Pertimbangan di atas adalah prinsip utamanya,” imbuhnya.

Said juga berkeyakinan bahwa silaturahmi Puan ke partai-partai akan disambut dengan pintu terbuka dan membuahkan kerja sama politik dengan sebagian parpol.

“Kami berkeyakinan langkah ini akan membuahkan kerja sama partai partai yang cukup banyak, dengan mempertimbangkan kondisi objektif peta kandidasi calon presiden dan elektabilitas partai partai, dengan berbagai simulasinya,” katanya.

Said menambahkan Puan bersama-sama dengan partai politik yang bekerja sama dengan PDIP nantinya akan membentuk Tim Pemenangan capres dan cawapres untuk merumuskan strategi Ganjar sebagai The Next Jokowi.

Keputusan Ganjar menjadi Capres PDIP pada 2024-2029, sebutnya, adalah langkah untuk meneruskan kepemimpinan nasional setelah Presiden Joko Widodo yang akan berakhir masa tugasnya pada Oktober 2024 mendatang.

“Pencapresan Ganjar Pranowo sebagaimana ditegaskan oleh Presiden Jokowi adalah untuk memastikan estafet kepemimpinan nasional, sekaligus memastikan berbagai program strategis yang telah diletakkan oleh Presiden Jokowi selama 10 terakhir untuk dilanjutkan,” tandas Said Abdullah. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS