PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengirimkan 11 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) beserta bantuan logistik demi menjalankan misi kemanusiaan, membantu korban erupsi Gunung Semeru. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didampingi Wabup Lisdyarita, melepas tim Tagana di depan Paseban Alun-Alun Ponorogo pada Sabtu (11/12/2021) pagi.
Saat apel pagi pemberangkatan pasukan, Bupati Sugiri mengatakan, pengiriman bantuan yang terkesan terlambat itu bukan karena apa-apa. Pihaknya butuh berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jatim agar tidak menimbulkan penumpukan personel dan bantuan di lokasi.
“Mungkin kita agak terlambat. Hari ini berangkat ke Semeru, tapi memang butuh koordinasi yang komplit dengan pihak provinsi. Karena kami tidak ingin menumpuk. Mereka membutuhkan kita untuk misi kemanusiaan,” tuturnya.
Kang Giri, sapaan akrabnya, menjelaskan, bantuan yang dikirimkan berupa bantuan logistik seperti pakaian pria-wanita, pakaian dalam pria-wanita, peralatan salat, peralatan mandi, pembalut wanita, alas kaki, selimut bayi, serta kebutuhan dapur umum seperti mie instan, telur, air dus kemasan, dan masker medis.
“Saya atas nama Pemkab Ponorogo menghaturkan terima kasih pada relawan yang mau berangkat. Jaga kesehatan dan hati-hati. Saya tidak bisa nderek panjenengan, tapi saya yakin panjenengan luar biasa. Amal jenengan Insya Allah tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk manusia lain,” ujarnya.
Wakabi Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu juga mengungkapkan, apabila status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru masih berlanjut, pihaknya akan terus membantu warga terdampak bencana.
“Semoga selama lima hari ke depan, status tanggap darurat bencana Gunung Semeru sudah selesai. Jika memang tanggap darurat berlanjut, kami dari Pemkab Ponorogo, akan terus membantu apa yang menjadi kebutuhan warga terdampak bencana,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Hadi Prayitno, mengatakan, jumlah relawan Ponorogo yang dikirim adalah 11 personel Tagana, lima kendaraan pengangkut personel, mobil dapur umum, dan pengangkut logistik bantuan. Tim relawan ini akan bertugas selama lima hari di Lumajang.
“Pengiriman relawan ini merupakan wujud kepedulian sosial kita terhadap para korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang,” ucapnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS