KOTA MADIUN – Wakil Walikota Madiun, Inda Raya dinobatkan sebagai Women Of The Year tahun 2020 oleh media TIMES Indonesia.
Penghargaan bertajuk Anugerah TIMES Indonesia ini diberikan kepada Inda Raya atas kepeduliannya terhadap pelaku UMKM di Kota Madiun.
Penyerahan penghargaan juga disaksikan para pelaku UMKM yang tergabung dalam UMARA, Sabtu (3/4/2021).
Ya, Wawalkot dari PDI Perjuangan ini memang rutin membantu para pelaku UMKM dengan meng-endorse produk-produk lokal hasil olahan pelaku UMKM Kota Pendekar – julukan Kota Madiun.
Baca juga: Promosikan Produk UMKM Kota Madiun, Inda Raya Tak Pungut Biaya Sepeser Pun
Inda Raya menanggapi positif penghargaan yang ia terima tersebut. Ia menuturkan jika ia tidak menyangka jika ia mendapat apresiasi yang luar biasa seperti ini.
“Bagi saya para pelaku UMKM fokus pada poduksi. Karena produksi itu adalah kunci” ujar Inda Raya.
Inda menjelaskan, berdasarkan pengalamannya, produk-produk di berbagai negara lain tidak beda jauh dengan yang di Indonesia. Hanya saja, produk lokal butuh inovasi yang menampilkan keunggulan masing-masing produk.
“Saya ini Wakil Walikota, dengan apa yang diamanahkan kepada saya, kita siap mengawal temen-temen untuk memfasilitasi,” ungkapnya.
Strategi lain Inda Raya dalam mengenalkan produk UMKM Kota Madiun kepada daerah lain adalah dengan membawa berbagai produk lokal Kota Madiun sebagai hadiah atau cindera mata kepada kepala daerah lain setiap Inda Raya dinas luar kota.
“Dari situ kita ikut membantu mengenalkan produk dari Madiun,” ungkapnya.
Sementara, Direktur TIMES Indonesia Bambang H. Irwanto mengatakan, penghargaan kepada Wakil Wali Kota Inda Raya berdasarkan berbagai pertimbangan. Bambang menyampaikan, bahwa Inda Raya memiliki tracking digital yang luar biasa mengenai UMKM.
“Ibu Inda ini sangat luar biasa, menurut pertimbangan kita, beliau ini selalu mengangkat UMKM di sosial medianya,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, UMKM adalah penopang utama ekonomi di masa pandemi seperti. TIMES Indonesia sendiri sudah memberikan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada UMKM Madiun Raya tersebut. Setidaknya para pelaku sudah diberikan pelatihan dua kali.
“Kita bukan perbankan, kita adalah media. Maka saya bisa bantunya (UMKM) adalah promosi pemberitaan dengan program CSR,” pungkasnya. (ant)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS