SUMENEP – Kepala desa hendaknya menggunakan anggaran dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD) dengan fokus kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain untuk mempercepat pembangunan desa, juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam acara Rapat Kerja Bupati bersama Camat, Pendamping Desa dan Kepala Desa se-Kabupaten Sumenep, di Gedung KORPRI, Jumat (2/12/2022).
Bupati Fauzi juga mengatakan, para kepala desa sejatinya bertugas untuk mengelola dan memanfaatkan DD untuk meningkatkan sarana dan prasarana, baik infrastruktur maupun peningkatan perekonomian masyarakat di setiap desa.
“Pengelolaan dana desa yang dilaksanakan seluruh desa harus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga salah satu program dana itu, menyentuh kepada pemberdayaan ekonomi dan peningkatan SDM masyarakat,” ujar Bupati Fauzi dalam sambutannya.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, DD hendaknya dimaksimalkan untuk peningkatan perputaran ekonomi masyarakat. Dengan demikian, desa akan memainkan peran strategis sebagai kunci keberhasilan pembangunan daerah dan nasional.
“Program kegiatan pembangunan tingkat desa, sebaiknya diselaraskan untuk mendukung pendapatan dan daya beli masyarakat. Di antaranya, dengan pemberdayaan para pelaku UMKM,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu berharap, jajaran pemerintah daerah dan desa bisa meningkatkan sinergitas sebagai satu kesatuan paradigma dalam pembangunan. Kesejahteraan masyarakat dan penyelesaian persoalan, dimulai dari tingkat desa, harus menjadi agenda bersama.
“Kepala desa harus mendukung program pemerintah daerah untuk mewujudkan kemajuan Kabupaten Sumenep dengan tagline Bismillah Melayani,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menambahkan, dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin membangun sinergitas penganggaran antara pemerintah, pemerintah daerah dan pemerintah desa.
Ia berharap, rapat kerja bupati dengan kepala desa dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan sinergitas pemerintah daerah dan desa untuk bergotong royong membangun Kabupaten Sumenep mulai tingkat desa,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS