Rabu
21 Mei 2025 | 1 : 39

Ini Pesan Risma untuk Pedagang Kelontong Selama New Normal

pdip-jatim-risma-190620-2

SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini minta warga Kota Surabaya tidak meremehkan pandemi virus Corona. Dia minta warga tak henti menegakkan protokol kesehatan.

Misalnya penjual atau pengelola toko, wajib menyediakan tempat cuci tangan di depan toko sebelum pembeli masuk. Pihaknya juga menekankan agar di bagian kasir diberi pembatas plastik agar ada sekat antara pedagang dan pembeli.

“Kita tidak boleh ceroboh dan meremehkan. Tapi kita tidak boleh takut. Kita tidak boleh sembrono. Kalau perlu pakai face shield selain pakai masker. Jadi lebih melindungi,” tandas Risma, Jumat (19/6/2020).

Ajakan untuk terus-menerus disiplin dengan protokol kesehatan itu dia sampaikan saat sosialisasi Perwali nomor 28 tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19. Sosialisasi melalui video conference kali ini dilakukan kepada ratusan pedagang toko kelontong se-Surabaya.

Dalam sosialisasi itu, Risma mengajak 876 pengelola toko kelontong di 31 kecamatan agar tertib dan displin dalam menjalankan perwali. Baik yang terletak di perkampungan maupun toko kelontong yang ada di rumah susun.

“Bapak ibu, aturan yang saya buat ini adalah minimal. Tidak boleh kurang dari ini. Silakan dikembangkan,” kata Risma.

Perempuan yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini pun menyampaikan, setelah pedagang disiplin, maka dia wajib mengingatkan konsumen apabila ada yang tidak patuh pada protokol kesehatan seperti tidak mengenakan masker.

Meskipun pembeli adalah raja, tambah Risma, maka pedagang tetap harus mengingatkan dengan cara sopan dan halus.

“Tetap harus diingatkan. Kita tidak tahu apakah mereka termasuk orang tanpa gejala (OTG) yang dia tidak sakit namun bisa menularkan. Jangan sampai karena satu pembeli yang lalai akan berdampak pada kita,” tuturnya.

Untuk itu, Presiden UCLG Aspac ini berharap agar para pedagang terus berinovasi di tengah keterbatasan yang dihadapi. Dia juga minta agar saat melayani konsumen, pedagang lebih aktif lagi dalam menjelaskan produk yang dibutuhkan pembeli.

Risma juga minta diusahakan agar sebisa mungkin konsumen tidak memegang barang jualannya. Bahkan saat transaksi pembayaran tidak boleh ada kontak fisik, meletakkan uang menggunakan nampan.

“Jadi mohon maaf jangan dipegang nggih. Seperti itu, kalau mengingatkan yang sopan. Atau bila perlu diberi tulisan dilarang memegang,” pesan dia.

Apabila situasi toko sedang ramai pembeli, lanjut Risma, maka mereka wajib antre di luar toko sembari menunggu giliran. Hal tersebut dilakukan agar physical distancing di toko kelontong tetap terjaga.

Dia juga berpesan agar semua pedagang toko kelontong menjaga kesehatannya. Jika memang kondisinya sedang tidak fit maka sebaiknya istirahat di rumah dan tidak datang ke toko tersebut demi menjaga keselamatan bersama.

“Kalau badan kita sakit meriang, batuk atau pilek. Sebaiknya tidak usah ke toko. Istirahat saja dan  lalu periksa ke pusksesmas terdekat,” pungkasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

DPRD Banyuwangi Terima Kunjungan Mahasiswa Untag, Belajar Penyusunan dan Pembahasan Perda

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi puluhan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas ...
KOLOM

Menimbang Kebijakan Fiskal dan Asumsi Ekonomi Makro 2026

Oleh: Ketua Banggar DPR, Said Abdullah HARI ini, bertepatan dengan 20 Mei, sebagai hari kebangkitan nasional, ...
EKSEKUTIF

Pimpin Upacara Harkitnas, Wabup Antok Tekankan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangkitan

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025. ...
LEGISLATIF

Soal Demo Ojol Tuntut Potongan Tarif, Puan: DPR Sedang Cari Win-Win Solution

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan pengemudi ojek online (ojol) ...
SEMENTARA ITU...

Dirham Akbar Jadi Ketua PBSI Lamongan, Fokus ke Pembinaan Atlet

LAMONGAN – Kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan resmi dilantik oleh ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Rekanan Peserta Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Dikaji Lagi

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta agar rekanan yang ...