SUMENEP – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik), memprakarsai Lomba pembuatan media pembelajaran Big Book bagi para pendidik PAUD se-kecamatan daratan di Gedung Ki Hajar Dewantara, pada Selasa (30/9/2025).
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengungkapkan, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga upaya serius memajukan pendidikan dasar.
“Kegiatan untuk guru PAUD ini agar menghasilkan karya big book sebagai media pembelajaran interaktif bagi anak-anak usia dini,” ujar Mbak Nia, sapaan akrabnya.
Menurutnya, guru PAUD adalah peletak pondasi generasi bangsa. Melalui lomba Big Book, pihaknya mendorong kreativitas mereka agar mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, mudah dipahami, sekaligus mendidik.
Bahkan, tambah istri Bupati Sumenep ini, inovasi di dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak bisa ditawar lagi. Sehingga, Big Book dinilai sebagai salah satu sarana efektif menumbuhkan minat baca dan daya imajinasi anak.
Buku besar ini bukan hanya media belajar, namun menjadi pintu masuk yang dapat membuka imajinasi dan memperluas wawasan anak sejak dini.
“Lomba ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan para guru PAUD di tengah berbagai keterbatasan. Sehingga mereka merasa lebih dihargai telah bekerja dengan penuh dedikasi, bahkan sering kali dalam kondisi yang tidak mudah,” terangnya.
Bunda PAUD ini juga menambahkan, hadiah yang disediakan berupa uang pembinaan, tropi, serta piagam penghargaan. Namun yang jelas dan lebih utama adalah tumbuhnya motivasi para guru untuk terus berinovasi.
“Hadiah bukan tujuan utama. Yang lebih penting adalah semangat untuk terus melahirkan metode belajar baru yang lebih dekat dengan dunia anak,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Sumenep, Lisa Bertha Soetedjo, menjelaskan, lomba Big Book mendapat sambutan yang antusias dari para guru PAUD.
“Dari data sementara hingga H-1, sudah ada 85 peserta yang mendaftar. Dan ini bisa bertambah, sebab pendaftaran masih terbuka dan kami terus berkoordinasi dengan TP PKK selaku penyelenggara utama,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterlibatan TP PKK menjadi faktor penting dalam menghidupkan semangat literasi di tengah masyarakat.
“Sinergi ini bukan hanya menghadirkan lomba, tapi juga menggerakkan semangat literasi sejak dini di kalangan keluarga maupun sekolah,” jelasnya. (hzm/set)