JAKARTA – Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi telah berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan jalur transportasi laut. Dana sebesar Rp 60 triliun akan dianggarkannya untuk keperluan tersebut.
Selain untuk membangun tol laut, anggaran Rp 60 triliun itu juga akan dipakai Jokowi untuk membenahi pelabuhan. Ia berencana membangun sejumlah pelabuhan baru serta memperbaiki yang sudah ada.
“Ada yang bangun baru, ada yg diperluas, ada yang diperbaiki. Nanti dilihat mungkin November atau Desember mana yang kita luncurkan untuk memulai pekerjaan,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).
Dijelaskannya, kondisi pelabuhan yang buruk menjadi salah satu alasan utama jalur laut sepi peminat. Bahkan, tambahnya, masih banyak wilayah yang sudah punya pelabuhan tapi tidak bisa disandari kapal-kapal berukuran besar.
“Kalau pelabuhannya diperdalam, kapal gede bisa masuk. Sekarang problemnya, kalau yang dalamnya cuma di pelabuhan Tanjung Priok tapi yang di Sorong belum, gimana kapal besar itu mau datang kesana, merapatnya kemana?” jelas pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mentargetkan, dalam waktu empat tahun semua pelabuhan sudah bisa disandari kapal dengan berbagai jenis dan ukuran. Dengan begitu, seluruh wilayah dapat terkoneksi melalui jalur laut.
“Ini semua harus terintegrasi, baru tol laut itu bisa bergerak,” pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS