SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana punya gagasan ingin membangun monumen kepahlawanan sebanyak mungkin di Surabaya. Pembangunan monumen ini, untuk menguatkan jati diri Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Whisnu mengatakan, pada sudut-sudut kota yang selama ini tidak terlihat, akan dimunculkan dengan ikon-ikon kepahlawanan. “Kita munculkan Surabaya dengan kota kepahlawanannya,” kata Whisnu, kemarin.
Menurut Whisnu, masih banyak yang kurang tentang konsep Kota Pahlawan di Surabaya. “Contohnya untuk pahlawan Bung Tomo saja lah. Mana ada monumen Bung Tomo di Surabaya,” beber salah satu kandidat wali kota di Pilkada Surabaya tahun 2020 ini.
Selain di sudut kota, di sudut-sudut taman yang selama ini ada juga akan dibangun monumen. “Jadi tidak ada yang terkesan bahwa itu modern lupa dari akarnya. Maka saya ingin kesannya Surabaya berdaulat, berdikari dan berbudaya,” jelas politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS ini.
Dan jika memang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya selanjutnya, menurut Whisnu, dia akan membangun monumen Bung Tomo di depan Gedung Pers Jawa Timur.
“Kenapa demikian? Karena Bung Tomo adalah salah satu tokoh pers juga,” tegas wawali yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Selain Bung Tomo, lanjut Whisnu, Surabaya juga memiliki kampung tokoh Soekarno dan HOS Tjokroaminoto. Tapi di sana juga masih belum begitu kuat gambaran tentang kedua tokoh itu.
“Di pintu masuk kesannya itu tidak begitu. Makanya perlu kita bangun monumen Soekarno dan Tjokroaminoto yang jadi guru para pahlawan dan politisi di Indonesia,” ujarnya.
Dengan demikian orang ketika masuk ke Kota Surabaya harapannya bisa akan langsung terkesan. “Nah ini Kota Pahlawan. Jadi nuansa kepahlawanan dari seluruh gagasan yang akan saya tampilkan disini tidak lepas dari sejarah,” jelas dia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS