SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, menerima berbagai aduan dari masyarakat Kapas Lor, Kecamatan Tambaksari, Surabaya dalam kegiatan jaring aspirasi masyarakat pada Sabtu (16/10/2021). Salah satu aduan tersebut adalah mengenai pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.
Bayu Febry Ardhana, warga RT 5 RW 6 Kapas Lor, mengaku bahwa di lingkungan tempatnya tinggal selalu kebanjiran tiap kali musim hujan.
“Di sini sedang ada pembangunan paving, tapi saya tanya Pak RT informasinya gang tempat saya tinggal itu dilewati. Memang sudah ada paving, tapi posisi paving lainnya itu lebih tinggi dari yang di tempat saya. Jadi, tiap hujan gang saya ini selalu banjir, bahkan sampai masuk ke dalam rumah bisa setinggi mata kaki. Kalau di jalan gang banjirnya lebih tinggi,” ujarnya.
Untuk itu, Bayu meminta kepada Baktiono agar di tempatnya tinggal diadakan peninggian paving, agar tidak terjadi banjir berulang, mengingat sebentar lagi juga akan memasuki musim penghujan.
Sementara itu, Gunawan, warga RT 04 RW 06 Kapas Lor, mengeluhkan pembangunan paving di tempatnya yang tak kunjung rampung. Padahal prosesnya sudah mencapai 99 persen.
“Di tempat saya ada pembangunan paving, sudah 99 persen dan hanya tinggal 1 persen saja karena ada bongkaran gragal paving yang sampai sekarang belum juga diselesaikan,” katanya.
Mendengar aduan tersebut, Baktiono menegaskan, bahwa pihaknya akan menampung dan menindaklanjuti berbagai keluhan dan masukan warga setempat.
Ia mengatakan, pada akhir tahun 2021 ini ada sedikit kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur di masyarakat.
“Ini untuk pembangunan skala kecil seperti paving, selokan. Kalau pembangunan dalam skala besar seperti box culvert yang besar masih belum bisa, karena hampir dua tahun ini ada refokusing anggaran di Komisi C untuk penanggulangan Covid-19,” tandasnya.
“Apa yang dikeluhkan masyarakat tadi (terkait infrastruktur) juga masih bisa, karena skalanya kecil,” imbuh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya itu. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS