Kamis
09 Oktober 2025 | 9 : 12

Ina Ammania Dorong Penguatan Pendidikan Pesantren di Era Digital

pdip-jatim-251009-ina-ammania-2

BONDOWOSO – Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania, menegaskan pentingnya penguatan pendidikan pesantren agar mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, terutama di era digital saat ini.

Hal itu disampaikannya dalam acara bertajuk Ngopi (Ngobrol Pendidikan Agama Islam) yang digelar di salah satu hotel di Bondowoso, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri para pengasuh pesantren, santri, serta akademisi, termasuk Rektor UIN KHAS Jember Dr. Hepni, S.Ag., M.M, yang turut memberikan pandangan mengenai sinergi antara dunia akademik dan pendidikan pesantren.

Dalam sambutannya, Ina Ammania menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang tidak hanya berilmu agama, tetapi juga memiliki kompetensi teknologi dan semangat kebangsaan.

“Pesantren adalah benteng moral bangsa. Namun di era modern ini, santri juga harus melek teknologi agar bisa bersaing di tingkat global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” ujar Ina Ammania.

Politisi PDI Perjuangan yang sudah empat kali menjadi anggota DPR itu juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan pesantren di parlemen.

Pesantren, sebutnya, tidak boleh tertinggal di tengah derasnya arus digitalisasi. Menurutnya, santri harus dibekali kemampuan literasi digital agar bisa menjadi pelopor kebaikan di dunia maya.

“Kami di DPR RI berkomitmen mendorong peningkatan kualitas pendidikan pesantren, baik melalui dukungan regulasi maupun program pemberdayaan,” jelasnua.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Dr. Hepni, S.Ag., M.M.menyampaikan bahwa kolaborasi antara pesantren dan perguruan tinggi merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang kuat dan berkemajuan.

“Pesantren memiliki kekuatan moral dan spiritual, sementara perguruan tinggi memiliki kekuatan akademik. Jika keduanya bersinergi, maka akan lahir generasi santri yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkapnya.

Kegiatan Ngopi Pendidikan Agama Islam ini juga menjadi ajang dialog terbuka antara pengasuh pesantren dan pemerintah. Para peserta menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari kebutuhan peningkatan kapasitas guru agama, hingga penguatan kurikulum pesantren berbasis digital. (art/*/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Banyu Biru: Pariwisata yang Kuat Lahir dari Strategi Komunikasi Cerdas

MADIUN – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot menegaskan bahwa kekuatan utama ...
SEMENTARA ITU...

Lampu Hias di Kota Lama Dicolong, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Ikut Menjaga

SURABAYA – Lampu dekorasi di kawasan Kota Lama Surabaya hilang diduga dicolong (dicuri). Aksi pencurian itu terjadi ...
LEGISLATIF

Ina Ammania Dorong Penguatan Pendidikan Pesantren di Era Digital

BONDOWOSO – Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania, menegaskan pentingnya penguatan pendidikan pesantren agar ...
EKSEKUTIF

TKD untuk Kabupaten Blitar Dipangkas Rp 309 M, Rijanto: Pembangunan Akan Tetap Optimal

BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Pasalnya pemerintah pusat ...
LEGISLATIF

Tantri Bararoh Perhatian Penuh Kontrol Progres RTLH Warga Kabupaten Malang

MALANG – Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Malang Tantri Bararoh bersama para anggota Komisi 3 meninjau pelaksanaan ...
KRONIK

Gagas Talkshow ”Dream and Do”, Cara Legislator Banteng Ajak Gen Z Berani Kejar Mimpi

SURABAYA – Suasana hangat dan penuh energi tercipta di talkshow ”Dream and Do” bertema “Berangkat dari Surabaya, ...