NGANJUK – Anggota Komisi E DPRD Jatim Ida Bagus Nugroho SH melakukan kunjungan ke Nganjuk menyusul informasi berbagai pihak terkait kurangnya lahan praktek di sejumlah SMKN di kota angin ini.
Menurut Ida Bagus Nugroho, dari hasil cek lokasi dan pertemuan dengan dinas pendidikan, setidaknya ada dua sekolah kejuruan yang memiliki keterbatasan lahan. Di SMKN 1 Gondang, misalnya, menurut Ida Bagus sudah tidak ada lagi lahan untuk penunjang kegiatan siswa.
Ia pun menyarankan pemkab dan pemprov jatim berkoordinasi soal ini karena pengelolaan aset SLTA baik SMAN maupun SMKN kini menjadi tanggung jawab pemprov Jatim.
“Ini perlu adanya sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten Nganjuk melalui dinas Pendidikan masing-masing,” kata Ida Bagus, Kamis (20/5/2021).
Ida Bagus juga mengupayakan kepada pemkab untuk membantu pinjam pakai lahan dengan pihak sekolah.
Pada cek lokasi dilakukan Rabu (19/5/2021) kemarin, Ida Bagus juga berkomunikasi dengan pihak dinas pendidikan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Nganjuk, Edy Soekarno, mengatakan, pihaknya berharap ada dukungan dewan terkait persoalan kekurangan lahan di sejumlah sekolah. Di SMKN 1, lanjut Edy Soekarno, lahan sekolah berkurang pasca penyerahan dari pemkab ke pemprov.
“Sehingga lahan untuk praktek siswa itu kurang. Katakan sekarang lapangan olahraga itu digunakan untuk lahan praktek pertanian, tetapi masih kurang. Oleh karena itu berkaitan dengan aset maka kita minta kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk bisa mengupayakan pinjam pakai,” Kata Edy Soekarno.
Selain SMKN 1, Edy Soekarno mengatakan jika SMKN 2 juga butuh pengembangan lahan. “Tapi kalau bicara asset, itu prosedurnya tidak mudah. Maka dari itu kita minta dukungan dari dewan provinsi,” terang Edy. (endyk/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS