SUMENEP – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-49 PDI Perjuangan dengan sejumlah kegiatan yang digelar dibeberapa titik. Di Kecamatan Lenteng, kader banteng memperingati HUT dengan membagikan 49 nasi tumpeng. Sementara di Kecamatan Gapura, kader banteng menggelar aksi penanaman pohon sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Hosnan Abrari, menjelaskan, pembagian nasi tumpeng itu sengaja dilakukan karena memiliki arti dan filosofi tersendiri. Menurutnya, dalam filosofi Jawa, nasi tumpeng dianggap merepresentasikan hubungan manusia dengan Tuhannya, yang disimbolkan dengan bentuknya yang mengerucut ke atas.
“Gampangnya, apapun yang kita lakukan tujuannya harus selalu karena Allah, Tuhan semesta alam,” jelas pria yang akrab disapa Hosnan itu, saat memberikan sambutan di posko PDI Perjuangan Kecamatan Lenteng, pada Senin (10/1/2022).
Hosnan juga menjelaskan, isian nasi tumpeng yang diletakkan secara horizontal juga memiliki makna filosofis tersendiri, yaitu melambangkan hubungan manusia dengan sesamanya. Keragaman lauk pauknya juga jadi lambang kehidupan dunia yang kompleks.
“Pembagian nasi tumpeng di ulang tahun PDI Perjuangan kali ini kami maknai sebagai wujud syukur kepada Tuhan, sekaligus pengingat bahwa, semua kader harus terus berjuang dan hadir membantu sesama. Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19,” tuturnya.
Sementara, di Kecamatan Gapura, kader Banteng melakukan aksi penanaman ratusan pohon di sepanjang jalan di bukit Des Batudingding, Kecamatan Gapura. Penanaman ratusan pohon itu dikomandani oleh Wakabid Kehormatan DPC PDI Perjuangan Sumenep, Akhmad Tarsawi, dan diikuti oleh jajaran pengurus PAC PDI Perjuangan Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-Batang, dan Batuputih.
Tarsawi, panggilan akrab Akhmad Tarsawi mengatakan, penanaman ratusan pohon ini merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan PDI Perjuangan terhadap lingkungan.
“Hal Ini sebagai komitmen PDI Perjuangan untuk merawat kelestarian serta keseimbangan lingkungan,” ujar Tarsawi, menegaskan.
Perlu diketahui, aksi kepedulian PDI Perjuangan Sumenep terhadap lingkungan tidak hanya dilakukan kali ini saja. Tapi sudah sering kali dilakukan. Beberapa waktu lalu misalnya, di awal musim hujan, kader PDI Perjuangan Sumenep bahu-membahu membersihkan sungai Kali Marengan. Aksi bersih sungai itu bertujuan agar keasrian dan fungsi utama sungai sebagai tempat air mengalir tetap terjaga, tidak berubah jadi tempat pembuangan sampah alami yang justru akan menyebabkan banjir.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS