JEMBER – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa potensi tambang emas yang ada di Jember rawan disalahgunakan oligarki politik dalam memenangkan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hasto mengingatkan agar masyarakat waspada dan benar-benar mempertimbangkan calon yang akan dipilih untuk terus berpihak kepada kepentingan rakyat. Hal itu ia sampaikan usai acara konsolidasi internal partai di Grand Ballroom Hotel Edelweis, Jember, Selasa (5/11/2024).
“Pak Hendy dan Gus Firjaun (Cabup-Cawabup Jember) menitipkan pesan kepada saya terhadap amanat konstitusi agar bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya benar-benar digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Di Jember ini ada potensi tambang emas, menurut Pak Hendy yang dilaporkan kepada saya jangan sampai itu hanya menjadi bagian dari motif untuk memenangkan pilkada yang menguntungkan oligarki politik,” kata Hasto kepada awak media.
Baca juga: Risma Siapkan Program Bantuan Permakanan bagi Lansia, Warga Miskin, dan Penyandang Disabilitas

Dia mengatakan jika putra-putri Jember layak untuk diperhatikan. Melalui calon gubernur/wakil gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan calon bupati/wakil bupati Jember Hendy Siswanto-Balya Firjaun Barlaman yang diusung PDI Perjuangan, Hasto meyakini dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Jember.
“Tambang harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Maka Jember ini dengan putra-putri terbaiknya, kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Bu Risma dan Gus Hans serta Pak Hendy dan Firjaun mampu membawa kemajuan. Karena Jember ini juga merupakan pusat peradaban yang penting di Jawa Timur,” tuturnya.
Menurut Hasto, rekam jejak Tri Rismaharini sudah tidak dapat diragukan lagi mengingat keberhasilannya dalam memimpin Kota Surabaya. Sehinga perpaduan antara gubernur dan bupati yang diusung PDI Perjuangan merupakan kombinasi yang sempurna untuk membangun Kabupaten Jember juga Jawa Timur.
“Maka perpaduan antara Bu Risma sebagai gubernur Jawa Timur dan Pak Hendy nantinya sebagai bupati Jember ini nantinya akan semakin memperkuat bagaimana Jawa Timur bisa berdikari, bagaimana Jawa Timur bisa lebih lestari, dan Bu Risma adalah sosok ibu yang terus mencari orang-orang miskin, anak-anak telantar, mereka yang terpinggirkan untuk mendapat sentuhan kebijakan dan Bu Risma sudah membuktikan Kota Surabaya sebagai monumen prestasi yang hidup,” terang Hasto. (ian/pr)










