Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 38

Halal Bihalal Jokowi di Kediaman Megawati, Dinamika Politik Pasca Pencapresan Ganjar Warnai Perbincangan

pdip-jatim-230427-msp-jkw-riyayan-1

Suasana yang indah itu juga dipengaruhi oleh momentum politik nasional yang terjadi pasca keputusan PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

JAKARTA – Suasana kekeluargaan dan persaudaraan mengiringi kehadiran Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof.Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).

Kunjungan Jokowi dan Iriana tersebut untuk silaturahmi dan ber-halalbihal di tengah suasana Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Megawati sudah menunggu kehadiran Jokowi dan Iriana di bagian depan kediamannya. Di depan teras, Megawati didampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Mobil yang membawa presiden dan ibu negara masuk halaman, Jokowi turun dan langsung menyalami Megawati. Selanjutnya Ibu Negara Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati.

Baca juga: Sah, Megawati Tunjuk Ganjar Pranowo Capres 2024

Jokowi dan Iriana pun lanjut menyalami Hasto. Setelah itu, Megawati menyilakan Jokowi dan Iriana memasuki ruang tamu untuk berbincang

“Ibu Megawati menerima kehadiran Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di tengah masih suasana Lebaran, ber-halalbihalal di kediaman Bu Mega pada hari ini,” jelas Hasto.

Menurutnya, halalbihalal merupakan tradisi selama Idul Fitri yang sangat khas Indonesia.

Dari sejarahnya, halal bihalal merupakan upaya yang digagas Proklamator dan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno bersama dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Wahab di tahun 1948. Halal bihalal merupakan upaya mempererat persatuan dan persaudaraan.

Semangat itupun sangat tampak dan terasa di dalam pertemuan antara Megawati dengan Jokowi-Iriana tersebut.

“Saling maaf memaafkan, saling bersilaturahim dan membangun semangat persaudaraan. Sebuah teladan baik bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya,” kata Hasto.

Tentu saja suasana yang indah itu juga dipengaruhi oleh momentum politik nasional yang terjadi pasca keputusan PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Hasto menjelaskan, Megawati dan Jokowi tampak sangat akrab berbincang mengenai dinamika politik terkini pasca diumumkannya pencapresan Ganjar.

“Jadi meski suasana Lebaran, kedua pemimpin tersebut berada dalam suasana yang akrab, juga berbincang-bincang mengenai dinamika politik pasca penetapan capres Ganjar Pranowo. Semua nampak bergembira,” jelasnya.

Hasto menambahkan pertemuan berlangsung selama satu jam. Usai pertemuan, Megawati didampingi Hasto melepas Jokowi dan Iriana. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...