BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengatakan bahwa kegiatan halal bihalal merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
“Dalam budaya Madura, kita mengenal istilah toron onggha yang memiliki filosofi pulang ke kampung halaman demi menjaga silaturahmi dan menunjukkan rasa cinta terhadap tanah kelahiran. Budaya ini menjadi sarana mempererat kebersamaan dan sinergi,” ujar Lukman.
Hal tersebut disampaikan Lukman saat menghadiri kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) di Aula Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Bangkalan, pada Minggu (6/4/2025).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPP IKAMA, H. Rawi berserta jajaran pengurus dan anggota IKAMA, anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Kabupaten Bangkalan, serta para tokoh agama dan masyarakat.
Lukman juga mendorong, kegiatan halal bihalal ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Ia menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi antara IKAMA dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, terutama dalam menarik investor dan membuka peluang pengembangan ekonomi daerah.
“Dengan jejaring dan pengalaman anggota IKAMA di berbagai sektor usaha, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan investasi dan kesejahteraan masyarakat,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Ketua DPP IKAMA, H. Rawi, menyampaikan komitmen IKAMA untuk terus mendukung pembangunan daerah melalui berbagai program strategis, termasuk pengembangan sektor pertanian, peternakan, kewirausahaan dan pariwisata.
“Sebagai organisasi yang mewadahi keluarga besar Madura di berbagai daerah, IKAMA akan terus menjadi mitra aktif dalam pembangunan tanah kelahiran,” ujarnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS