PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menghadiri acara pamitan haji yang digelar di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Jumat (2/5/2025).
Dengan berlinang air mata, dia menyalami satu per satu jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat, 16 Mei 2025.
“Selamat jalan. Berangkat selamat, di sana happy, pulang selamat, menyandang haji mabrur yang hebat,” ujar Sugiri.
Di hadapan 461 jemaah haji Ponorogo, Kang Giri, sapaan akrabnya, berpesan untuk saling bergotong royong selama di Tanah Suci, terutama bagi jemaah muda untuk membantu yang sepuh (tua).
“Saya mengimbau kepada yang muda untuk gotong royong di sana karena ada yang sepuh. Maka kebersamaan penting sekali, meskipun hal kecil. Kadang-kadang nggak dikerjakan dalam manasik,” jelas Kang Giri.

“Nyuwun titip doa agar Ponorogo diparingi lancar, rakyat rukun, tidak ada bencana. Semua menjadi baik-baik saja, ekonomi baik,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Moh. Nurul Huda, menjelaskan bahwa sebanyak 461 jemaah haji itu terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 52 SUB dan kloter 53 SUB.
Kloter 52 SUB merupakan gabungan dari jemaah Ponorogo, Madiun, Magetan, Surabaya, dan Sidoarjo yang terdiri atas 79 orang, sedangkan kloter 53 SUB merupakan jemaah asal Ponorogo sebanyak 376 orang. Lalu petugas kloter 4 orang, dan petugas daerah 2 orang.
“Alhamdulillah tidak ada yang berisiko tinggi, semuanya dikatakan layak terbang,” ungkapnya.
Mereka akan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 16 Mei 2025, lalu bertolak ke Makkah pada 17 Mei 2025. Sedangkan pulang ke tanah air dijadwalkan pada 27 Juni 2025 dan tiba di Ponorogo pada 28 Juni 2025.
Dari 461 jamaah tersebut, ada satu jemaah tertua yakni Misringah (90) dari Dusun Sawahan, Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo. Sementara yang termuda yaitu Habna Sabisa Fitri (18) dari Jl. Ir. H. Juanda Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS