TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menghadiri kegiatan panen raya ‘Methik Pari’ di Desa Krosok, Kecamatan Sendang, pada Minggu (13/4/2025).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendukung program ketahanan pangan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan berkualitas demi mewujudkan kemandirian pangan.
“Kegiatan adat ‘Methik Pari’ ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pembangunan pertanian yang berkelanjutan, serta memupuk semangat gotong-royong dalam memajukan sektor pertanian,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, kegiatan panen raya padi Desa Krosok menjadi bukti bahwa dengan inovasi dan dukungan yang tepat, pertanian ramah lingkungan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Rangkaian adat Methik Pari ini dimaksudkan sebagai perwujudan kesadaran bersama, untuk kembali menempatkan pertanian sebagai aktivitas budaya manusia dalam mengelola alam secara arif dan bijaksana,” jelasnya.
Ke depan, Marsono berharap, kegiatan adat tradisi yang menitikberatkan pada usaha pengelolaan pertanian ramah lingkungan ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Krosok, Susanto, mengatakan, kegiatan panen raya Methik Pari merupakan satu bentuk apresiasi terhadap hasil pertanian yang telah dikelola oleh masyarakat.
“Methik pari adalah momen untuk merayakan hasil panen dan mengenang tradisi nenek moyang kita,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan methik pari dapat menarik perhatian wisatawan untuk datang ke Desa Krosok, sekaligus menjadi media untuk memperkenalkan potensi pertanian dan keindahan alam.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis kegiatan ini akan terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun mendatang serta mendapat hasil panen yang lebih melimpah,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan Methik Pari Desa Krosok, Kepala Dinas Pariwisata Tulungagung, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat Sendang, BPP (Badan Penyuluhan Pertanian), Kapolsek, Danramil serta masyarakat sekitar. (ars/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS