Senin
25 November 2024 | 11 : 44

Hadiri Istighatsah Kebangsaan, Mahfud MD Singgung Palestina hingga Pemerintahan Bersih

PDIP-Jatim-Mahfud-MD-19112023

SUMENEP – Menko Polhukam RI, Mahfud MD, menghadiri acara Istighatsah Kebangsaan di GOR A. Yani Panglegur, Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023). Ratusan ulama dan umara serta puluhan ribu masyarakat dari 4 kabupaten di Madura hadir memadati stadion milik Kota Keris itu.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Trenggalek, Mohammad Nur Arifin, Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah.

Sejumlah kiai juga hadir dalam acara tersebut, antara lain, KH Unais Ali Hisyam, KH Hazmi Basyir, KH Ali Fikri A Warits, KH Qusyairi, Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, KH Habibi Syarbini, Habib Muhsin Al Hinduan, dan hadir pula Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Pamekasan, KH Khalilurrahman.

Acara istighatsah dimulai dengan pembacaan shalawat oleh Majelis At- Taufiq dari Kabupaten Sampang, dan dilanjut tahlil bersama, yang dipimpin oleh KH Habibi Syarbini.

Memulai orasi kebangsaannya, Menko Polhukam RI, Mahfud MD, menyampaikan rasa keprihatinannya atas perang yang terjadi di Palestina, di mana Israel memporak porandakan Gaza dengan genjatan senjata.

Mahfud MD juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar bangsa ini selamat dari macam-macam bencana seperti bahaya El Nino, atau kemarau yang berkepanjangan, letusan gunung, dan tsunami.

“Kita orang Madura, orang Indonesia, sebenarnya punya tanggungjawab untuk menjemput sejarah, menyelamatkan alam dan saudara-saudara kita yang sedang mendapat ujian dari Allah,” katanya.

Selain itu, lanjut Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo itu, doa bersama ini juga untuk Indonesia yang tidak sedang baik-baik saja. Menurutnya, negara ini sedang mengalami banyak masalah seperti korupsi, dan penegakan hukum yang lemah.

“Kita sadari bersama masih ada hal yang mengancam negara kita Indonesia saat ini, bahwa korupsi masih ada di mana-mana, dan harus kita akui bersama bahwa hukum kita masih lemah,” ujarnya.

Berdasarkan pandangan agama, jelas Mahfud, Rasulullah pernah berkata bahwa hancurnya bangsa-bangsa dan negara yang kuat di masa lalu, karena hukum tidak ditegakkan. Orang kuat bebas mengintimidasi dan melakukan suap sehingga bebas dari hukum, sementara orang kecil langsung ditangkap dan dihukum, terkadang diadili di tengah jalan, dan aparat diam.

“Ada yang diadili dengan benar, tetapi ada pula yang diadili sambil jalan. Nah, kalau hukum ini tidak ditegakkan, maka negara ini akan hancur,” ucapnya. (hazmi/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...