SURABAYA – Pemilu legislatif maupun presiden akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024). DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengajak seluruh warga untuk menyambut Pemilu dengan memperhatikan 3 hal penting.
“Hari pencoblosan segera tiba. PDI Perjuangan mengajak semuanya untuk menyambut Pemilu dengan memperhatikan setidaknya 3 hal,” ujar Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono, Selasa (13/2/2024).
Pertama, sebut Deni, masyarakat diimbau untuk tidak golput. Menurutnya, Pemilu adalah momentum penting untuk menentukan arah bangsa ke depan, mulai dari tingkat nasional hingga daerah.
“Pemilu menjadi kesempatan untuk menghukum pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan keluarga, pemimpin yang menghalalkan segala cara bahkan berani mengakali konstitusi. Maka ayo jangan sampai golput, ini kesempatan rakyat untuk menentukan wajah Indonesia ke depan,” katanya.
Hal kedua, kata Deni, adalah pentingnya melihat rekam jejak seorang calon presiden/wapres maupun calon legislatif.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menempatkan rekam jejak sebagai pertimbangan utama dalam menentukan pilihan. Silakan cek bagaimana rekam jejak. Misalnya apakah yang bersangkutan punya sejarah kekekerasan di masa lalu, bagaimana pengalamannya dan seterusnya,” jelas Deni.
Alumnus Universitas Airlangga (Unair) tersebut menambahkan, hal ketiga yang patut diperhatikan dalam menyambut Pemilu ini adalah kewaspadaan mengawasi berbagai potensi kecurangan.
Apalagi, Pemilu kali ini diwarnai berbagai macam kontroversi, seperti masalah pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi dan KPU dalam meloloskan Cawapres tertentu.
“Ayo kita awasi bersama. PDI Perjuangan bareng rakyat ingin memastikan Pemilu jujur, adil, tanpa intimidasi, tanpa kecurangan. Rakyat sangat khawatir dengan pemilu curang, apalagi baru saja viral film Dirty Vote tentang kecurangan yang disebutkan akan didesain sedemikian rupa, sehingga seluruh kekuatan rakyat harus waspada. Ingat, siapa yg dicoblos di dalam TPS hanya kita yang tahu,” ajaknya.
“Jadi gunakan hak pilih dengan memilih wakil rakyat dan pemimpin yang berintegritas.” pungkas pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut. (goek)










