SURABAYA – Kabupaten Trenggalek punya pemimpin baru yang definitif setelah ditinggal Emil Elistyanto Dardak yang kini menjabat Wagub Jatim. Mochammad Nur Arifin, yang sebelumnya menjabat wakil bupati, resmi menjadi Bupati Trenggalek, Selasa (28/5/2019)
Kepala daerah yang pernah dinobatkan sebagai wakil bupati termuda itu dilantik sebagai bupati oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Arifin dilantik sesuai SK Mendagri nomor 131.35-1044 Tahun 2019 tertanggal 24 April 2019 tentang pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Trenggalek sisa masa jabatan 2016-2021.
Kepala daerah yang pernah dinobatkan sebagai wakil bupati termuda itu akan memimpin Trenggalek tanpa wakil bupati. Khofifah minta dalam pengisian jabatan Wakil Bupati Trenggalek agar mengacu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Khofifah juga mengingatkan, pengelolaan keuangan daerah dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Program prioritas di antaranya diutamakan untuk pelayanan publik, penanggulangan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, serta peningkatan kualitas pendidikan.
Mochamad Nur Arifin yang akrab disapa Gus Ipin mengatakan, akan memaksimalkan sisa masa baktinya hingga 2021 untuk menyelesaikan program kerjanya membangun Trenggalek, dibandingkan menanggapi isu dirinya akan mencari wakil bupati baru.
“Saya sendiri masih fokus menyelesaikan sisa jabatan, saya belum kepikiran. Mungkin besok kedepan baru mungkin kepikiran cari wakil gitu karena sudah ada pilkada lagi. Tapi kalau yang ini saya fokus ke beberapa pekerjaan yang masih jadi PR,” kata Gus Ipin.
Untuk mengurangi angka kemiskinan di daerahnya, Gus Ipin akan segera mengeksekusi beberapa program setelah menjadi Bupati Trenggalek. Di antaranya menggelar lelang investasi dan mendorong tiap desa di Trenggalek agar berinovasi dan mempunyai potensi ekonomi dengan menggunakan dana insentif.
Karena kabupaten di wilayah selatan Jawa Timur ini juga mempunyai aset wisata yang tak kalah dengan daerah lainnya.
“Jadi kalau di Trenggalek ada 100-an desa katakanlah yang bisa bikin sentra ekonomi di desanya, jadi sudah ada 20 ribu lapangan pekerjaan baru di Trenggalek. Karena memang selama 3 tahun saya mewakili pak Emil, indikator-indikatordi bidang ekonomi seperti pertumbuhan dan tingkat pengangguran memang kita masih struggling disitu,” paparnya.
Selama mendampingi Emil Dardak sebagai wakil bupati, angka kemiskinan di daerahnya memang mengalami penurunan tapi masih belum mencapai dibawah angka rata-rata provinsi dan nasional.
“Sembari kita terus menurunkan kemiskinan, meskipun kita masuk dulu 15 persen dan sekarang tinggal 12 persen. Tapi itu masih di atas rata-rata provinsi dan nasional,” ucap Gus Ipin, yang juga Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Jatim ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS