BATU – Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI perjuangan Jawa Timur Guntur Wahono mengajak kader Banteng di Jawa Timur terlibat aktif di Lembaga Adat Desa (LAD).
Menurutnya, Lembaga Adat Desa begitu penting untuk melindungi tradisi budaya khas tiap desa agar tidak tergerus eksistensinya karena perubahan zaman.
“Lembaga Adat Desa merupakan wadah di lingkup desa untuk mewadahi seluruh kegiatan kebudayaan khas tiap desa. Ini penting dihidupkan demi kelestariaan budaya milik kita,” tandas Guntur Wahono, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Guntur Wahono Dorong Adanya Perda Lembaga Adat Desa di Kabupaten Blitar
Penegasan ini dia sampaikan di depan 85 peserta kaderisasi tingkat madya yang digelar Badiklatda PDI Perjuangan Jatim di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu.
Pendidikan kader madya ini diikuti utusan DPC Perjuangan se-Jatim, serta utusan badan-badan Partai
Guntur menambahkan, melalui Lembaga Adat Desa, PDI Perjuangan dapat hadir merangkul pegiat seni yang sering tidak tersentuh pemerintah.
“Sejatinya desa adalah ujung tombak pemajuan kebudayaan. Dari sini kita bisa membumikan PDI Perjuangan, bahwa sebagai partai nasionalis, partai kita memastikan pelestarian budaya di tiap program pembangunannya,” terangnya.
Anggota Komisi D DPRD Jatim menyebutkan, bahwa gerakan kebudayaan yang dilaksanakan melalui Lembaga Adat Desa merupakan implementasi nyata ajaran Bung Karno.
“Kita menindaklanjuti Trisakti Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berkepribadian dalam kebudyaan. Kita melibatkan diri sebagai kader ideologis Bung Karno dengan melestarikan kebudayaan,” ujar Guntur. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS