Jumat
20 Juni 2025 | 8 : 23

Guntur Wahono Dorong Adanya Perda Lembaga Adat Desa di Kabupaten Blitar

pdip-jatim-211127-guntur-wahono-sosialisasi-1

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mendorong Pemkab Blitar bersama DPRD setempat membuat Peraturan Daerah tentang Lembaga Adat Desa (LAD).

Guntur menyebut, keberadaan Lembaga Adat Desa ini penting untuk melindungi adat dan tradisi budaya di masing-masing desa. Harapannya, kearifan lokal yang hidup di suatu desa bisa lestari.

Oleh karena di Kabupaten Blitar belum ada perdanya, jelas anggota Komisi D DPRD Jatim ini, LAD akhirnya juga masih belum berkembang.

“Bahkan masyarakat tidak tahu dan itu sebetulnya anggarannya sudah melekat pada Dana Desa sehingga kepala desa harus segera membuat Lembaga Adat Desa untuk melindungi semua kegiatan budaya di wilayahnya masing–masing,” beber Guntur di Blitar, Sabtu (27/11/2021).

Secara terbuka, hal itu telah dia sampaikan di acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema ”Kebhineka Ragaman Budaya Nusantara Dalam Menjaga NKRI” di sebuah rumah makan di Kota Blitar, Jumat kemarin.

Selain Guntur, acara itu juga menghadirkan pemateri dari akademisi Pusat Kajian Pemajuan Kebudayaan Universitas Negeri Malang dan Universitas Tulungagung. Sosialisasi dihadiri undangan dari berbagai elemen masyarakat yang konsen di bidang kebudayaan.

Soal wawasan kebangsaan, menurut Guntur, adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh, mencakup seluruh bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.

”Kegiatan ini akan selalu berkesinambungan dan tiap sebulan sekali kami mengadakan kegiatan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan,” ujar Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Oleh karena konsisten di bidang kebudayaan, lanjut Guntur, sosialisasi wawasan kebangsaan yang dia gelar berorientasi tentang upaya memajukan kebudayaan. Hal ini, sebutnya, termasuk sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pelaku budaya.

“Nanti lewat APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2023 kami siapkan dana aspirasi untuk pengembangan kebudayaannya,” pungkas legislator dari dapil 7 Jatim (Blitar Raya dan Tulungagung) ini. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Fauzi Dorong Percepatan Digitalisasi UMKM, untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berupaya mendorong Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah ...
LEGISLATIF

Penggunaan Bahasa Indonesia di Publik Masih Rendah, Amithya: Tak Cukup Surat Imbauan

MALANG – Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur menyebut penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap ruang publik ...
KRONIK

Bupati Ipuk Dukung Kecamatan Songgon Kembangkan Kampung Alpukat

BANYUWANGI – Kecamatan Songgon, Banyuwangi, selama ini identik dengan sentra durian. Tapi kini, wilayah yang ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup dinamis, DPRD Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk ...
KRONIK

Bupati Fauzi Sambut Jamaah Haji Sumenep, Doakan Menjadi Haji Mabrur

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut hangat kepulangan jamaah haji asal daerahnya, Rabu ...
KOLOM

Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau

TANGGAL 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, ...