
SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggerakkan kadernya untuk ikut gotong-royong mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Di antaranya dengan penyemprotan disinfektan ke tempat-tampat ibadah dan balai pertemuan.
“Kita lakukan langkah konkret di masyarakat, gotong-royong antarkader PDI Perjuangan dengan menyemprot disinfektan ke masjid-masjid, gereja dan pura, dan tempat ibadah lainnya. Juga Balai RW yang jadi tempat pertemuan warga,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, Jumat (20/3/2020).
Setelah PDI Perjuangan Kota Surabaya mencanangkan program “Suroboyo Wani Sehat”, kader PDIP di Kecamatan Sukomanunggal bergerak turun ke masyarakat pada Kamis (19/3/2020) malam. Mereka menyemprot disinfektan ke Masjid At-Tauhid dan Balai RW di Kelurahan Simomulyo.
“Kami diajarkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk bergerak. Melakukan tindakan nyata. Menangis dan tertawa bersama rakyat. Kami semprot masjid dan Balai RW agar warga merasa nyaman dan khusuk beribadah atau berkegiatan,” ujar Ketua PAC PDIP Sukomanunggal, Triyarso.
Dia menjelaskan kegiatan itu hasil gotong-royong kader banteng moncong putih. “Hari ini kita juga akan semprot di beberapa gereja, agar saat kebaktian pada Sabtu dan Minggu, umat Nasrani merasa nyaman dan khusuk,” katanya.

Hal sama juga dilakukan Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Akhmad Hidayat dengan menggerakkan kerja gotong-royong di Kecamatan Krembangan. Dia bersama beberapa kader setempat menyemprot masjid, Balai RW dan sekolah PAUD.
“Warga merasa senang, karena dibantu PDI Perjuangan, di tengah situasi mencekam akibat wabah virus Corona,” terang Akhmad Hidayat.
Di Kecamatan Tambaksari, kader PDI Perjuangan juga menyemprot masjid dan membagi-bagikan wedang pokok yang terbuat dari rempah-rempah dari bumi Nusantara.
“Pembagian wedang pokak dengan door to door, dari rumah ke rumah. Menemui satu per satu warga. Itu di kampung padat penduduk,” kata Ketua PAC PDIP Tambaksari, Suwanto.
Dalam situasi seperti ini, lanjut dia, PDI Perjuangan Surabaya tidak berpangku-tangan, melainkan menggerakkan potensi-potensi yang dimiliki untuk membantu masyarakat.
“Yang ibu-ibu bergotong royong dengan membuat wedang pokak. Kami mempromosikan hidup sehat sambil menjaga stamina badan melalui konsumsi rempah-rempah dari bumi Nusantara,” tambah Khusnul Khotimah, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS