SURABAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengalokasikan dana 80 milyar untuk genjot pembangunan infrastruktur 2025.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyebut hal itu dilakukan mengingat adanya puluhan ruas jalan rusak yang berpotensi membahayakan masyarakat.
Seperti diketahui, sebelumnya kepolisian telah memetakan sekira 50 titik jalan rusak yang membahayakan di Trenggalek.
Pemetaan jalan rusak tersebut dimulai dari simpang tiga terminal bus ke arah timur melintasi Jalan Kanjeng Jimat, Rejowinangun, Ngampon hingga Simpang Empat Bendorejo.
“Kami sudah merekam untuk yang di wilayah BPJN diselesaikan. Kita punya anggaran perawatan rutin kita manfaatkan sambil menunggu kebijakan dari pusat seperti apa,” Gus Ipin, sapaan akrabnya di Surabaya, Sabtu (8/2/2025).
Dana yang masuk dalam APBD tersebut, lanjutnya, akan menjadi salah satu prioritas pembangunan 2025. Koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) juga dilakukan guna memetakan prioritas perbaikan.
Meski ada wacana pemangkasan anggaran, Gus Ipin menyebut perbaikan jalan tetep menjadi salah satu program yang digenjot.
Terlebih, tambahnya, jalur antarkota sangat penting untuk perputaran dan perkembangan ekonomi masyarakat.
“Sambil opsi pembiayaan lain yang bisa kita tempuh akan kita tempuh. Periode ini sekitar 80 milyar untuk infrastruktur,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS