
JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pengumuman calon kepala daerah gelombang III pada Selasa (11/8/2020) merupakan bagian dari komitmen partai dalam menyiapkan calon pemimpin terbaik untuk rakyat dalam pilkada serentak 2020.
Pengumuman ini adalah gelombang ke-III setelah pengumuman pertama 19 Februari dan 17 Juli 2020. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengumumkan secara langsung melalui teleconference.
“Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan arahan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemimpin. Sementara Mbak Puan membacakan rekomendasi pasangan calon tersebut,” kata Hasto.
Sebagai komitmen pada protokol pencegahan Covid-19, PDI Perjuangan tetap melakukan pengumuman via teleconference. “Pilkada bagi PDI Perjuangan adalah momentum konsolidasi partai. Maka kali ini, kami akan mengumumkan 75 paslon kabupaten-kota,” ujarnya.
Pasangan calon mengikuti pengumuman dari kantor DPC maupun DPD di wilayahnya masing-masing. Sementara DPP PDI Perjuangan memimpin dari kantor pusatnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Hasto menuturkan, pihaknya mengumumkan 75 paslon sebab angka 75 bertepatan dengan semangat menggelorakan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun.
“Agenda pengumuman paslon ini untuk menyemarakkan semangat patriotisme dan nasionalisme-kebangsaan,” terang Hasto.
Sebelumnya, pengumuman tahap II sebanyak 45 paslon juga dipilih karena satu tarikan nafas dengan sikap PDI Perjuangan yang kokoh pada kecintaan terhadap jasa para pahlawan dalam memerdekakan republik.
Hasto menyatakan keseriusan pihaknya dalam menghadapi Pilkada 2020. Kesiapan PDIP merebut hati rakyat dibuktikan dengan telah siapnya pelatihan pelatih saksi di tingkat nasional.
“PDI Perjuangan tak pernah main-main dalam menghadirkan kualitas demokrasi dalam setiap kontestasi Politik. Untuk itu, 4500-an pelatih saksi akan melatih hingga 120 ribuan saksi, belum termasuk Regu Penggerak Pemilih (Guraklih, red),” sebutnya.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan setiap kepala daerah PDIP wajib mengikuti sekolah partai. Di dalam sekolah Partai, nilai-nilai ideologi Partai akan ditanamkan kepada seluruh calon kepala daerah, sehingga ketika terjun di tengah rakyat tetap tegak lurus bersama ideologi Pancasila.
“Setelah pengumuman tahap ketiga, DPP Partai segera mempersiapkan sekolah partai untuk para calon kepala daerah angkatan pertama secara daring,” pungkas Hasto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS