SUMENEP – Keputusan Ganjar Pranowo untuk menolak kedatangan tim sepakbola Israel beberapa waktu sempat menjadi sorotan. Bahkan beberapa pihak mengecam dan menganggap penolakan Ganjar Pranowo pada timnas Israel mencampur-adukkan urusan politik dan olahraga.
Hal tersebut mengemuka dalam acara Dengar Pendapat Rakyat yang digelar oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, di balai Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Kamis (11/5/2023).
“Sikap tegak lurus Ganjar Pranowo atas pesan ideologis Partai dan ajaran Bung Karno, bahwa merdeka adalah hak segala bangsa. Karenanya, sikap menolak kedatangan timnas Israle selaras dengan penolakan invasi Israel atas Palestina sebagai manifestasi ideologis dan sikap konstitusional kader Partai,” ujar Darul.
Menurut Darul, setiap pengurus dan kader PDI Perjuangan harus mampu berpegang teguh pada ideologi Partai. Dalam hal ini, pengurus dan kader PDI Perjuangan harus menjunjung tinggi konstitusi negara di atas segalanya.
“Ibu Megawati telah mengajarkan pada kita taat pada konstitusi. Meski tidak semua orang sepakat dan sejalan dengan keputusan-keputusan yang konsitusional. Tapi sejarah akan selalu menemukan jalannya sendiri,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang dihadiri aparat Desa Masalima, Forkopimca Masalembu, dan tokoh masyarakat setempat, Darul menyerahkan bantuan untuk nelayan. Menurutnya, bantuan tersebut merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat, terutama terkait dengan pemberdayaan nelayan.
“Selaku kader PDI Perjuangan yang ditugaskan di parlemen, saya punya kewajiban untuk mendengarkan, memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kita tidak hanya memperjuangkan kesejahteraan, akan tetapi kita juga harus mampu membangun jalan peradaban bangsa,” jelasnya.
Karena itu, menyongsong tahun politik 2024, Darul berharap, masyarakat bisa menentukan sikap dan pilihan politik dengan akal sehat. Kontestasi pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) bukan sekadar momentum lima tahunan.
“Yang perlu diingat, sikap dan politik kita akan menentukan bagaimana peradaban bangsa ditentukan. Bagaimana selama lima tahun, kita akan merasakan dari jerih payah kita,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS