Selasa
26 November 2024 | 2 : 46

Gandeng Dinkes, Banteng Kota Probolinggo Gelar Sosialisasi Kesehatan

PDIP-Jatim-Rudiyanto-10102021

KOTA PROBOLINGGO – Sejak pandemi Covid-19, angka stunting di Kota Probolinggo cenderung naik. Tak ingin bertambah, DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo menggandeng Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) guna mengurangi angka stunting.

Upaya percepatan penurunan angka stunting tersebut, dilakukan Banteng Kota Probolinggo melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK). Bersama emak-emak, menggandeng Dinkes P2KB agar angka stunting di Kota Probolinggo terus turun.

Digelar di kantor DPC Jalan Brantas, Kecamatan Kademangan, sosialisasi penurunan angka stunting dibuka Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, A. Rudiyanto Ghaffur, beserta pengurus DPC lainnya serta Dinkes P2KB melalui Penyuluh KB Ahli Muda, Retno Yulianingrum.

“Alhamdulillah hari ini melalui BPEK, angka stunting di Kota Probolinggo menjadi perhatian kita bersama. Karena itu, sosialisasi ini dirasa penting agar generasi kita kelak tidak mengalami stunting,” jelas Rudiyanto, Sabtu (10/10/2021).

Mantan Ketua DPRD Kota Probolinggo ini mengapresiasi langkah BPEK yang dinilai begitu aktif dalam menyuarakan kampanye kesehatan. Khususnya, angka stunting yang masih terjadi.

“Langkah BPEK patut kita apresiasi bersama, sebab kesehatan tugas kita bersama. Karena itu, mari kita gotong royong agar kesehatan senantiasa terjaga khususnya bagi kader Banteng Kota Probolinggo,” tandasnya.

Sementara itu, Dinkes P2KB Kota Probolinggo melalui Penyuluh KB Ahli Muda, Retno Yulianingrum, mengatakan angka stunting sebelum Covid-19 cenderung stabil. Namun, sejak wabah pandemi angkanya kian naik.

“Kalau kita lihat, angka stunting di Kota Probolinggo menyentuh angka 1.474. Angka ini cenderung naik dibanding sebelum pandemi Covid-19,” jelas Retno.

Karena itu, tambah Retno, pihaknya akan melakukan upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya membuat kelas untuk calon pengantin (catin) bekerjasama dengan Kementerian Agama. Catin diundang untuk diberikan sosialisasi melalui puskesmas, ketika hamil makan makanan bergizi, bagaimana memberikan makanan bergizi pada bayi dan anak.

“Selain itu, juga pemberian makanan tambahan posyandu. Melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat memantau grafik pertumbuhan anak, jika menurun (grafiknya), semua pihak akan melakukan upaya,”tegasnya.

Pihaknya berharap melalui sosialisasi dengan PDI Perjuangan Kota Probolinggo, angka stunting kian menurun. Sebab, hal itu menjadi upaya bersama agar bisa berubah secara signifikan. (drw/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...