Selasa
20 Mei 2025 | 10 : 49

Gandeng Dinkes, Banteng Kota Probolinggo Gelar Sosialisasi Kesehatan

PDIP-Jatim-Rudiyanto-10102021

KOTA PROBOLINGGO – Sejak pandemi Covid-19, angka stunting di Kota Probolinggo cenderung naik. Tak ingin bertambah, DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo menggandeng Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) guna mengurangi angka stunting.

Upaya percepatan penurunan angka stunting tersebut, dilakukan Banteng Kota Probolinggo melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK). Bersama emak-emak, menggandeng Dinkes P2KB agar angka stunting di Kota Probolinggo terus turun.

Digelar di kantor DPC Jalan Brantas, Kecamatan Kademangan, sosialisasi penurunan angka stunting dibuka Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, A. Rudiyanto Ghaffur, beserta pengurus DPC lainnya serta Dinkes P2KB melalui Penyuluh KB Ahli Muda, Retno Yulianingrum.

“Alhamdulillah hari ini melalui BPEK, angka stunting di Kota Probolinggo menjadi perhatian kita bersama. Karena itu, sosialisasi ini dirasa penting agar generasi kita kelak tidak mengalami stunting,” jelas Rudiyanto, Sabtu (10/10/2021).

Mantan Ketua DPRD Kota Probolinggo ini mengapresiasi langkah BPEK yang dinilai begitu aktif dalam menyuarakan kampanye kesehatan. Khususnya, angka stunting yang masih terjadi.

“Langkah BPEK patut kita apresiasi bersama, sebab kesehatan tugas kita bersama. Karena itu, mari kita gotong royong agar kesehatan senantiasa terjaga khususnya bagi kader Banteng Kota Probolinggo,” tandasnya.

Sementara itu, Dinkes P2KB Kota Probolinggo melalui Penyuluh KB Ahli Muda, Retno Yulianingrum, mengatakan angka stunting sebelum Covid-19 cenderung stabil. Namun, sejak wabah pandemi angkanya kian naik.

“Kalau kita lihat, angka stunting di Kota Probolinggo menyentuh angka 1.474. Angka ini cenderung naik dibanding sebelum pandemi Covid-19,” jelas Retno.

Karena itu, tambah Retno, pihaknya akan melakukan upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya membuat kelas untuk calon pengantin (catin) bekerjasama dengan Kementerian Agama. Catin diundang untuk diberikan sosialisasi melalui puskesmas, ketika hamil makan makanan bergizi, bagaimana memberikan makanan bergizi pada bayi dan anak.

“Selain itu, juga pemberian makanan tambahan posyandu. Melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat memantau grafik pertumbuhan anak, jika menurun (grafiknya), semua pihak akan melakukan upaya,”tegasnya.

Pihaknya berharap melalui sosialisasi dengan PDI Perjuangan Kota Probolinggo, angka stunting kian menurun. Sebab, hal itu menjadi upaya bersama agar bisa berubah secara signifikan. (drw/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Banyuwangi Tinjau Lapang Perusahaan Paving, Pastikan Kualitas dan Kesiapan

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melaksanakan tinjau lapangan ke beberapa perusahaan produk paving blok ...
KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...
KRONIK

Banyuwangi Surplus Hewan Kurban untuk Iduladha, Pasok Berbagai Daerah di Indonesia

BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, ketersediaan hewan kurban di Banyuwangi melebihi kebutuhan ...
LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...