BATU – Gerak cepat kader Banteng Malang Raya membantu warga terdampak bencana banjir bandang yang melanda Kota Batu dan Kota Malang ditunjukkan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Andreas Eddy Susetyo.
Melalui Rumah Aspirasi Andreas Eddy Susetyo, legislator DPR dari dapil Malang Raya ini, bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Kota Batu menyalurkan kebutuhan pokok untuk para korban terdampak bencana banjir bandang.
Penyaluran bantuan dilakukan di Posko bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jumat (5/11/2021). Bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 50 boks mi instan dan
“Semoga bantuan ini sedikit bisa membantu meringankan beban para korban banjir yang saat ini harus mengungsi karena tempat tinggal mereka rusak diterjang banjir,” ujar Andreas.
Secara khusus Andreas menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam karena bencana banjir di Kota Batu telah menelan korban jiwa, dan beberapa masih dalam pencarian.
“Saya turut berduka cita atas beberapa korban meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan serta keikhlasan,” ucapnya.
Andreas menambahkan, bencana selalu datangnya tidak terduga sehingga dibutuhkan kesigapan dari masyarakat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban bencana.
“Dalam situasi bencana, sikap kegotongroyongan dan solidaritas sosial harus diutamakan,” tuturnya.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat bergerak bersama-sama bergotong-royong sesuai dengan kapasitas yang dimiliki untuk meringankan beban para korban banjir.
“Tanggalkan ego, tanggalkan latar belakang kelompok, suku, agama, maupun ras. Marilah bergerak bersama, bersatu dalam bingkai Pancasila. Sisi kemanusiaan kita harus terpanggil untuk membantu sesama Ketika ada saudara kita mendapat musibah,” ajaknya.
Dia pun mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga lingkungan agar kelestarian terjaga dan mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
“Terkait banjir diKota Batu ini, ada kemungkinan karena kerusakan lahan aliran sungat atau pun penyahgunaan lahan,” sebut Andreas.
Di Batu merupakan Hulu Sungai Brantas kemungkinan banyak areal yang terbuka sehingga akan terjadi erosi ketika hujan.
“Informasi yang saya dapat ada area yang sudah belasan tahun di hulu sudah terbuka karena budidaya tanaman sayuran di areal dengan topografi curam yang mmpercepat aliran permukaan dan erosi jika curah hujan tinggi. Untuk itu program konservasi tidak bisa ditunda lagi.” tambahnya.
Sementara Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho, saat menerima bantuan tersebut menyatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan untuk warga Kota Batu.
“Bantuan bahan pokok ini sangat membantu kami untuk kepentingan logistik dapur umum yang akan melayani kebutuhan makan para warga korban banjir,” ujar Gatot. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS