JAKARTA – PDI Perjuangan menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, senior Partai dan sekaligus pejuang Partai, Minggu (19/12/2021).
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT ini meninggal dunia karena sakit di RSUP Sanglah, Bali, sekitar pukul 13.40 Wita.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kesetiaan Frans Lebu Raya pada Bung Karno, Megawati, dan PDI Perjuangan diteladani oleh seluruh kader Partai.
“Begitu mendapat kabar itu, saya langsung melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan duka cita mendalam, mendoakan semoga Pak Frans Lebu Raya dilancarkan jalannya dan mendapat tempat terbaik di surga,” ucap Hasto di Jakarta, Minggu (19/12/2021).
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, beber Hasto, selanjutnya memberikan arahan agar seluruh anggota dan kader Partai memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum Frans Lebu Raya.
Dalam rekam jejak sejarah Partai, ungkap Hasto, Frans sosok yang teguh pada prinsip; pejuang Partai dan di masa sulit ketika mendapat tekanan pemerintahan otoriter Orde Baru, Frans sangat loyal pada Bung Karno, Megawati, dan PDI Perjuangan.
“Seluruh anggota dan kader Partai meneladani perjuangan beliau dengan memberi penghormatan terakhir sesuai protokol Partai,” ujarnya.
Dalam catatan pribadi Hasto, sejak Kongres PDI Perjuangan tahun 2005, 2010, dan 2015, Frans selalu dipercaya oleh utusan Kongres sebagai pimpinan sidang sementara.
“Pak Frans juga yang di hadapan peserta Kongres memimpin upacara pengucapan Janji Jabatan Ketua Umum terpilih secara aklamasi, Ibu Megawati Soekarnoputri,” sebut Hasto
“Semoga keluarga yang ditinggal mendapat ketabahan dan Partai terus mengenang perjuangan Pak Frans Lebu Raya. Selamat jalan Pak Frans, doa kami menyertaimu,” pungkasnya.
Frans Lebu Raya sudah lama berkecimpung di dunia perpolitikan NTT, yang mengantarkannya menjadi wakil gubernur NTT periode 2003-2008.
Karier sosok kelahiran Flores Timur 18 Mei 1960 ini kian harum hingga membawanya menjadi orang nomor satu di NTT pada kurun waktu 2008-2018. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS