SUMENEP – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Hosnan Abrori, mengatakan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan ideologi yang hidup dan tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman.
“Pancasila adalah jati diri bangsa. Ia tidak boleh hanya menjadi dokumen historis, tapi harus menjadi pedoman nyata dalam setiap kebijakan dan perilaku aparatur negara maupun masyarakat,” ujar Hosnan.
Hal itu disampaikan Hosnan seusai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dan sarasehan dan diskusi kebangsaan yang digelar DPC PDI Perjuangan Sumenep di kantor DPC setempat, di Jalan Lingkar Barat, Desa/Kecamatan batuan, Minggu (1/6/2025).
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial dan persatuan Indonesia, perlu diperkuat di kalangan generasi muda dalam menghadapi globalisasi, teknologi dan politik identitas.
”Kami di Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus memperjuangkan implementasi nilai-nilai Pancasila melalui kebijakan publik, termasuk dalam mendorong pendidikan karakter dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” terangnya.
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga menyoroti peran pemerintah daerah dalam menjabarkan Pancasila dalam kebijakan, terutama dalam pelayanan masyarakat.
”Kalau kita bicara Pancasila, maka bicara keadilan dan kesejahteraan. Artinya, tidak boleh ada warga yang tertinggal hanya karena ketidakadilan dalam distribusi anggaran atau akses pelayanan publik,” jelasnya.
”Kami ingin agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tapi dihidupi. Ia harus hadir di ruang kelas, kantor pemerintahan, pasar dan rumah-rumah warga,” tandas anggota Komisi III DPRD Sumenep itu. (set)