Kamis
20 November 2025 | 2 : 26

Fraksi Banteng Mojokerto Soroti Kelebihan Bayar Alat Kesehatan dan SiLPA APBD 2020

PDIP-Jatim-Abd-Rohim-14062021

MOJOKERTO– Pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto atas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, Fraksi PDI Perjungan memberikan pertanyaan dan catatan penting pada pembahasan Pertanggung Jawaban  Pelaksanaan APBD tahun 2020.

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Mojokerto, H. Abd. Rohim, pertanyaan dan catatan diberikan sebagai masukan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di masa-masa yang akan dating. Salah satunya adalah terkait anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

“Salah satunya adalah terkait kelebihan pembayaran yang nilainya fantastis pada pengadaan alat kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto sebesar RP. 1.453.872.141.00,” jelas Rohim di hadapan sidang Paripurna, Senin (14/6/2021).

Selain itu, Fraksi Banteng Kabupaten Mojokerto ini juga menyoroi terkait Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada APBD 2020 sebesar 346,2 milyar rupiah itu berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) mana saja.

“SiLPA sebesar 346,2 milyar itu dari OPD mana saja. Mohon penjelasan. Kita perlu perencanaan yang matang dalam membentuk APBD, mari duduk bersama untuk membangun kabupaten ini, dan mendengar masukan-masukan dari masyarakat,” ungkap Rohim.

Dia juga meminta agar Bupati dan Wakil Bupati bisa menjelaskan secara rinci terkait turunnya PAD Kabupaten Mojokerto dan langkah antisipasi penanganan, agar di tahun selanjutnya PAD Kabupaten Mojokerto bisa membaik, bahkan naik.

Perlu diketahui, PAD tahun 2016 tumbuh 8,2%, mengalami penurunan dari tahun 2015 yang tumbuh sebesar 30,20%. Pada tahun 2017, 2018, dan 2019 mengalami penurunan pertumbuhan masing-masing sebesar 11,8%, 9,1%, dan 2% dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, pada tahun 2020 minus sebesar 3% dengan fluktuasi PAD 2015-2020, di mana rata-rata pertumbuhan relatif rendah di angka 9,6%.

“Terkait PAD yang turun mohon penjelasan langkah apa saja untuk mengatasi? Supaya PAD tidak turun di tahun selanjutnya,” tegas Rohim.

Wakil Sekretaris DPR DPI Perjuangan Kabupaten Mojokerto itu, menegaskan sebagai kader PDI Perjuangan, pihaknya akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan dan akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah agar masyarakat Kabupaten Mojokerto bisa semakin maju dan sejahtera.

“Karena saya dipilih rakyat dan sudah dipercaya oleh rakyat untuk menjadi wakilnya di DPRD, jadi saya juga akan bekerja dengan baik sesuai kemampuan yang saya miliki,” pungkas Rohim. (arul/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Putusan MK Wajibkan Perempuan di AKD, Sri Rahayu: Langkah Besar Memperkuat Demokrasi

BLITAR – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, menyambut positif putusan ...
LEGISLATIF

Anton Kusumo Tampung Aspirasi Warga Kartoharjo, Masalah Lingkungan Jadi Fokus Utama

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Anton Kusumo, mengadakan reses di Jalan Sendang Barat, RT ...
EKSEKUTIF

Bupati Sanusi Bakal Wajibkan Seluruh Perangkat Daerah Gunakan Hotel di Kabupaten Malang

MALANG – Bupati HM Sanusi berencana menerbitkan surat edaran (SE) terkait dengan kewajiban setiap perangkat daerah ...
LEGISLATIF

Gelar Pelatihan Barbershop, Erma Susanti Dorong Milenial dan Gen Z Masuk Sektor Industri Kreatif

BLITAR – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mendorong generasi milenial dan Gen Z masuk ke ...
LEGISLATIF

DPRD Dukung Pemkot Inventarisasi Warga ber-KTP Surabaya yang Berkeahlian di Bidang Teknik Sipil

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mendukung kebijakan pemerintah kota (Pemkot) menginventarisasi ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Blitar Dorong Perempuan Jadi Kekuatan Politik dan Penopang Kualitas Bangsa

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung ...