TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti, mengajak petani Kabupaten Tulungagung untuk mengembangkan pertanian ramah lingkungan.
Menurutnya, para petani tidak akan mendapatkan produktivitas pertanian yang maksimal jika lingkungannya rusak.
“Bicara tentang sektor pangan itu tidak hanya soal produktivitas yang menjadi tujuannya, tapi juga bagaimana kita menjaga tanah dan lingkungan,” ujar Erma saat kegiatan Sosialisasi Pertanian di GOR Menara Eva, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Selasa (11/2/2025) malam.
Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi pertanian yang dilakukan di Kabupaten Tulungagung mengusung “Peningkatan Produktivitas Pertanian Dengan Cara yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan”.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2025/02/PDIP-Jatim-Erma-Reses-12022025-1.jpg?resize=750%2C422&ssl=1)
Erma juga menekankan pentingnya budidaya tanaman pangan non-beras, yakni sorgum di wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Kita harus melaksanakan Tri sakti Bung Karno, salah satunya adalah kemandirian ekonomi, dan sektor pangan inilah yang harus terus dijaga,” jelasnya.
Gerakan pengembangan pangan non beras sudah dilakukan seluruh kader PDI Perjuangan sejak dahulu dan saat ini selaras dengan program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Masalah kelaparan itu bukan karena kekurangan pangan, tapi diversifikasi keanekaragaman pangan kita kurang, sehingga akhirnya semua bergantung pada beras,” tuturnya.
Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung itu menambahkan, sumber pangan di Indonesia sangat luar biasa. Khususnya keanekaragaman hayati untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Seperti ketela, jagung, kentang, dan lain sebagainya.
“Meski saat ini kurang populer, sorgum memiliki nutrisi yang bisa memenuhi kebutuhan energi,” jelasnya.
“Gerakan penanaman sorgum ini sekaligus untuk memperkenalkan keanekaragaman pangan yang dimiliki Indonesia,” tandasnya. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS