Rabu
14 Mei 2025 | 7 : 09

Eri Tebus Ijazah Pelajar SMA/SMK yang Tertahan Akibat Tunggakan SPP

pdip-jatim-eri-cahyadi-211020

SURABAYA – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membebaskan ijazah sejumlah pelajar SMA/SMK di Kota Pahlawan, yang ditahan akibat tunggakan biaya sumbangan biaya pendidikan (SPP).

Belasan siswa yang ijazahnya tertunggak memang minta tolong Eri Cahyadi. Siswa yang mayoritas datang dari sekolah swasta itu mengeluhkan ijazah yang tertahan karena belum bisa membayar SPP.

“Sejak saya di Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya), sudah menganggarkan jangan sampai ijazah SMA/SMK tertahan,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (21/10).

Menurut dia, pihaknya didampingi tim Saber Ijazah telah menyerahkan ijazah kepada sejumlah pelajar SMA/SMK, Selasa (20/10/2020) malam.

Tim Saber Ijazah selama ini melakukan pendampingan dan advokasi terhadap warga tidak mampu yang ijazah ditahan akibat tunggakan biaya SPP. Tim Saber Ijazah terdiri atas mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Bibit Unggul.

Eri mengatakan sejumlah warga yang ijazahnya ditahan kebanyakan di jenjang SMA/SMK sederajat. Karena biaya pendidikan jenjang tersebut tidak lagi gratis dan disubsidi seperti saat dikelola Pemkot Surabaya melalui Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda).

Saat ini, jelas dia, SMA/SMK se-Indonesia menurut regulasi terbaru memang bukan dalam pengelolaan masing-masing pemerintah kota/kabupaten.

Eri mengatakan saat dirinya menjadi Kepala Bappeko Surabaya terdapat lebih dari 5.000 beasiswa bagi pelajar Surabaya. “Kami akan terus tingkatkan ke depan,” ujar Eri.

Selain itu, pihaknya akan terus berkomitmen memenuhi hak pendidikan seluruh siswa di Surabaya. Menurutnya, wajib belajar 12 tahun sudah dijamin Pemkot Surabaya.

“Sudah diatur dalam Perda Nomor 16 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, termasuk jaminan bagi warga tidak mampu untuk dapat mengikuti wajib belajar,” jelasnya.

Untuk itu, Eri berkomitmen memberikan subsidi dan bantuan biaya pendidikan bagi warga Surabaya yang menempuh pendidikan jenjang SMA/SMK. Sehingga tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang putus sekolah. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...
LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...
LEGISLATIF

Angka Kasus DBD Meningkat Tajam, DPRD Kota Malang Minta Dinkes Perkuat Mitigasi

MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menyoroti tren meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) ...
HEADLINE

Soroti Dugaan Pungli PPDB, Deni Wicaksono Minta Dindik Jatim Awasi Ketat

SURABAYA – Laporan masyarakat terkait dugaan pungli di SMA/SMK jelang penerimaan peserta didik baru di Jawa Timur ...
KRONIK

Kisah Haru Dulhari, Tunaikan Ibadah Haji Setelah Jualan Koran Selama 15 Tahun

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali melepas 391 jamaah haji Banyuwangi dari kelompok terbang ...