Selasa
26 November 2024 | 6 : 58

Eri Cahyadi Tegaskan Tak Ada Kader Kesehatan di Surabaya yang Dipecat

pdip-jatim-220203-eri-2

SURABAYA – Pemkot Surabaya memastikan tak ada pemecatan kader kesehatan di Kota Pahlawan. Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, kader punya andil besar dalam membantu menyelesaikan masalah di masyarakat.

“Kita membangun Kota Surabaya dengan gotong-royong dan kekeluargaan. Kami pastikan pemerintah tidak akan tutup mata untuk kehebatan orang-orang seperti kader-kader yang ada di Kota Surabaya,” kata Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (1/3/2022).

Dia menyebut, selama ini kader telah banyak membantu Pemkot Surabaya. Terutama, dalam menuntaskan berbagai persoalan di tengah masyarakat.

Terutama, dalam penyelesaian kemiskinan, bayi stunting, hingga kesehatan. Berbagai permasalahan ini dilakukan pemkot dengan cara gotong-royong bersama kader dan masyarakat.

“Sehingga kader-kader inilah yang harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kader ini bekerja hanya untuk kepentingan umat, kekeluargaan dan gotong-royong dengan pemerintah,” jelasnya.

Dengan besarnya peran kader tersebut, Eri Cahyadi menegaskan komitmen keberpihakan terhadap mereka. Politisi PDI Perjuangan ini pun memastikan bahwa tidak ada kader Surabaya yang dipecat.

Dia menyesalkan ada isu yang menyebutkan jika kader Surabaya akan dipecat. “Onok seng ngomong kadere kene kok dipecat? Sing ngomong sopo? (Ada yang bilang kader di sini kok dipecat? Yang bicara siapa?),” tanya dia.

“Kalau tidak mengerti, jangan menimbulkan sesuatu yang tidak. Akhirnya apa? Kasihan kader-kader yang bekerjanya dengan hati,” tutur Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini pun menginginkan agar seluruh kader yang ada di Surabaya menjadi satu bagian. Baik kader yang bergerak di kesehatan, sosial, hingga kader lainnya.

Sebab, seluruhnya memiliki tujuan sama. Yakni bekerja atas dasar sosial kemanusiaan untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.

“Jika kekuatan hati ini jadi satu dengan kekeluargaan dan gotong-royong, maka selesai masalah di Surabaya. Tidak ada orang miskin, tidak ada bayi stunting, tidak ada gizi buruk,” tegas dia.

Bahkan, sebagai bentuk perlindungan kepada para kader, pihaknya berencana membuat sebuah sistem. Melalui sistem tersebut, maka diharapkan eksistensi kader Surabaya tak akan bisa digeser oleh siapapun.

“Saya membuat sistem. Kalau output-nya ada, maka kader ini tidak bisa digeser oleh siapapun. Sebab, mereka orang-orang hebat dan ikhlas,” beber Eri Cahyadi.

Sebelumnya, sejumlah kader kesehatan di Surabaya melakukan mogok kerja hingga mengancam akan mundur akibat adanya isu pemecatan. Ini merupakan aksi solidaritas sesama kader di Surabaya terhadap isu pemecatan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...