KEDIRI – DPRD Provinsi Jawa Timur melalui Komisi E menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Grand Surya, Kota Kediri, Sabtu (2/9/2023) malam.
Tema yang dipilih terkait Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Timur mencapai target nasional tahun 2024. Hal ini sebagai implementasi dari Perda Provinsi Jawa Timur nomer 2 tahun 2016 tentang Upaya Kesehatan.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana mengatakan, persoalan stunting menjadi perhatian bersama yang harus secepatnya ditangani
“Alhamdulillah, berkat gotong royong seluruh masyarakat Kabupaten Kediri dan bupati yang hebat bersama ibu Cica betul-betul berkomitmen turunkan stunting, ” kata Renny Pramana.
Menurutnya secara nasional Presiden Jokowi sudah menyampaikan tahun 2024 prefalensi stunting sebesar 14 %.

“Allhamdulillah Kabupaten Kediri sangat luar biasa. 2 Tahun lalu masih 2 digit di 13,55 % tetapi di tahun 2023 ini turun menjadi satu digit menjadi 9,78%,” ungkapnya
Perempuan yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menambahkan, stunting menjadi tolak ukur penilaian untuk kinerja para camat.
“Tentu bu kades, pak kades serta pak camat dan bu camat harus bekerja keras karena stunting ini bukan saja persoalan kita pribadi, melainkan persoalan negara. Maka tugas kita bersama sama bergotong royong stunting bisa zero,” tuturnya.
Dia pun menyebutkan, Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri selalu mendorong generasi emas untuk mengatasi stunting di Indonesia.
Menurutnya, tumbuh kembang anak dimulai saat masih dalam kandungan sehingga sangat penting untuk diperhatikan oleh ibu hamil agar selalu menjaga kesehatan dan asupan gizinya.

“Saya minta ibu-ibu yang ada di ruangan ini mau bergandengan tangan dan serius untuk menurunkan stunting di wilayah masing-masing,” ajaknya.
Penjelasan Wara Sundari Renny Pramana diamini Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang hadir dalam acara tersebut. Pejabat yang akrab disapa Mas Bupati itu bertanya langsung kepada perangkat desa yang hadir terkait jumlah stunting di tiap wilayahnya.
“Saya minta kerjanya kerja bareng, cek jumlah stunting berapa dan target stunting berkurang tahun depan berapa? harus punya target,” tandasnya disambut tepuk riuh tamu undangan, para kades, dan para camat se Kabupaten Kediri.
Dalam acara itu turut hadir Pulung Agustanto yang baru saja ditunjuk sebagai Bapak Asuh Stunting Kabupaten Kediri oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo.
Sebagai pembicara kegiatan FGD, pihak penyelenggara mengundang Rektor IAIN Kediri Dr H Wahidul Anam MAg beserta dua pembicara narasumber lainnya. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS