Selasa
26 November 2024 | 1 : 32

Dukung Target 14 % Prevalensi Stunting di 2024, Renny: Harus Diselesaikan Bersama-sama

pdip-jatim-220213-renny-sarasehan-stunting-1

KEDIRI – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana mengatakan, persoalan stunting harus diselesaikan secara bersama-sama, tidak hanya mengandalkan pemerintah.

Peran serta semua elemen, sebut Renny Pramana, untuk mendukung upaya pemerintah yang menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen.

Legislator PDI Perjuangan ini memaparkan, kasus kondisi kurang gizi kronis di Indonesia saat ini jika dipersentasekan mencapai 24,4 persen.

Dengan angka stunting sebesar 24,4 persen itu, maka untuk mencapai target 14 tersebut diperlukan penurunan 2,7 persen di setiap tahunnya.

“20 Persen saja sebenarnya sudah lampu merah, sudah sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kota dan kabupaten bisa memenuhi target menjadi 14 persen,” kata Renny Pramana.

Baca juga: Renny Minta Banteng Wates Laporkan kepada Dirinya jika Temukan Kasus Stunting

Harapan itu dia sampaikan, saat menggelar sarasehan melibatkan sejumlah perangkat desa dan warga, Minggu (13/2/2022).

Sarasehan mengambil tema tentang Percepatan Penanganan Stunting ini dilaksanakan di kantor Balai Desa Kepung, Kecamatan Kepung.

Sarasehan tersebut dihadiri sejumlah camat dan utusan dari tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Kepung, Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri.

Pada kesempatan itu, Renny juga membeberkan temuan data, jika di wilayah Kecamatan Kandangan masih ada 3 desa yang warganya terkena stunting (kurang gizi). Sementara di Kecamatan Puncu ditemukan 1 kasus stunting di 1 desa.

“Di Desa Kepung yang relatif kecil, 6 ada kasus stunting. Mudah mudahan niatan kita untuk berbagi bisa mengurangi kasus stunting di 3 kecamatan ini,” beber legislator yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim ini.

Pemerintah Kabupaten Kediri, sebutnya, sudah gencar mensosialisasikan penanggulangan stunting, di antaranya melalui gerakan konsumsi gemar makan ikan. Gerakan gemar makan ikan ini sudah disosialisasikan oleh istri Bupati Kediri

“Pencegahan stunting ini harus dimulai dari pra-nikah. Sebelum remaja menikah harus diperhatikan bagaimana gizinya, bagaimana pola makannya,” tuturnya.

Renny mengambil tema sarasehan tentang stunting, karena merasa peduli dengan masa depan generasi penerus bangsa. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...