TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar pers release penjaringan calon kepala daerah-wakil kepala daerah (kada-wakada) yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2024.

Pers release dihadiri sejumlah pengurus DPC dan panitia penjaringan calon kada wakada itu dilaksanakan di Kantor DPC Tulungagung, Jumat (26/4/2024).

Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati mengatakan, panitia penjaringan calon telah membuka tahap pengambilan formulir pendaftaran selama 5 hari, 21 hingga 25 April 2024.

Dalam tahap itu, lanjutnya, ada 11 tokoh di Tulungagung yang melakukan pengambilan formulir baik dilakukan sendiri maupun mengirim perwakilan atau utusan.

“Panitia penjaringan telah membuka tahap pengambilan formulir mulai 21 hingga 25 April 2024. Selama tahap tersebut ada 11 peserta yang mendaftar,” kata Susilowati.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para peserta penjaringan atas kepercayaannya memilih PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Pilkada Tulungagung 2024.

Setelah tahap pengambilan formulir selesai, lanjutnya, para peserta penjaringan akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu pengembalian formulir dengan batas waktu paling lambat 9 Mei 2024.

“Tanggal 10 sampai 15 Mei 2024 akan dilakukan verifikasi berkas para bakal calon oleh DPC Partai melalui tim penjaringan,” terangnya.

Menurut Susi, setelah tahap verifikasi berkas selesai, DPC akan mengirimkan semua berkas bakal calon yang lolos verifikasi administrasi kepada DPP melalui DPD Jawa Timur.

Atas keberhasilan memenangkan Pemilu 2024 dengan memperoleh 165.510 suara atau setara 25 persen suara sah, Susi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung.

Sebab dengan perolehan suara tersebut, PDI Perjuangan mempunyai hak untuk melaksanakan penjaringan calon Kada Wakada dengan sistem tertutup.

“Sesuai dengan Peraturan Partai No. 4 Tahun 2017, DPC Tulungagung berhak melakukan penjaringan tertutup karena berhasil meraih 25 persen suara sah pada Pemilu 2024,” ungkap Susi.

Menurutnya, PDI Perjuangan telah menganut sistem demokrasi terpimpin, artinya semua keputusan yang ditetapkan DPP harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh struktural partai di bawahnya.

Termasuk keputusan terkait dengan rekomendasi calon Kada Wakada yang bertarung dalam Pilkada Tulungagung 2024.

“Untuk hasil rekomendasi calon Kada Wakada PDI Perjuangan, keputusannya ada di DPP. Artinya tugas DPC hanya melaksanakan penjaringan, sedangkan penyaringan dan seterusnya adalah wewenang DPD dan DPP,” terang dia.

Sebelum berkas dari para bakal calon dikirim ke DPP, panitia penjaringan akan mengundang semua bakal calon untuk menyampaikan visi misinya.

Selain itu, panitia penjaringan juga mengundang struktural PAC yang ada di Tulungagung untuk mendengarkan penyampaian visi misi dari para peserta penjaringan.

“Dalam penyampaian visi misi para bakal calon, kita akan mengundang PAC, karena dalam proses penjaringan ini kita harus melibatkan struktural partai di semua tingkatan,” tuturnya.

Susi berharap proses penjaringan calon Kada Wakada PDI Perjuangan dapat menghasilkan pemimpin yang bisa membawa Tulungagung ke depan lebih baik dan pemimpin yang benar-benar berangkat dari keinginan masyarakat. (sin/pr)