GRESIK – Tahapan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Gresik melalui PDI Perjuangan Gresik, telah resmi ditutup akhir September lalu. Pendaftar sudah mencapai 200 persen dengan total 100 orang dari 18 kecamatan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik, Mujid Riduan menyebutkan, dari 100 orang pendaftar bacaleg terdiri dari beberapa kalangan. Salah satunya kalangan milenial.
“Setiap daerah pemilihan (dapil) ada milenialnya. Dari total yang sudah mendaftar, 30 persen berasal dari luar kader,” ujar Mujid Riduan yang juga Wakil Ketua DPRD Gresik tersebut.
Saat ini, lanjut Mujid, para bacaleg sudah dikumpulkan di Kantor DPC diberikan pembekalan terkait tahapan berikutnya dalam proses penjaringan bakal caleg. Diantaranya tes psikologi, ideologi Pancasila, maupun penerapan kehidupan sosial masyarakat.
“Pelaksanaan tesnya nanti digelar langsung oleh DPP secara online,” imbuh politisi asal Gresik selatan tersebut.
Sementara Bendahara DPC PDI Perjuangan, Siti Muafiyah menambahkan, seluruh bacaleg diminta untuk berbaur dengan masyarakat. Tujuannya, menggalang dukungan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Berbaur dengan masyarakat mencari dukungan di wilayah dapilnya masing-masing,” imbuh Siti Muafiyah.
Mujid menyebutkan, bacaleg yang mendaftar pada Pemilu 2024 berasal dari 8 daerah pemilihan (dapil). Yakni, Dapil I (Kecamatan Gresik dan Kebomas). Dapil II (Kecamatan Duduksampeyan dan Cerme). Dapil III (Kecamatan Benjeng dan Balongpangang). Dapil IV (Kecamatan Menganti dan Kedamean).
Kemudian, Dapil V (Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom). Dapil VI (Kecamatan Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng). Dapil VII (Kecamatan Sangkapura dan Tambak). Dapil VIII (Kecamatan Manyar, Bungah, dan Sidayu). (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS