MOJOKERTO – Ada secercah harapan bagi warga Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, khususnya yang tinggal di Dusun Ponggok. Harapan yang mereka impikan sejak lama, yakni soal air bersih, bakal terselesaikan.
Wajah-wajah ceria menyambut bakal terwujudnya impian itu terlihat dalam acara ngobrol gayeng di Balai Dusun Ponggok, Minggu (23/1/2022) malam. Di acara tersebut, hadir SW Nugroho yang sedang melakukan kunjungan dapil sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Kepala Desa Wonoploso, Naning Hartini mengatakan, masalah kekurangan air bersih yang dialami warga Ponggok telah berlangsung turun-temurun. Dia berterima kasih kepada anggota Komisi B DPRD Jatim SW Nugroho yang di acara itu telah memberikan solusi dan mengupayakan air bersih bisa diperoleh warga setiap saat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Nugroho yang memberi perhatian atas masalah warga kami, karena sulitnya air bersih ini sudah terjadi sejak lama. Apalagi kalau sudah masuk bulan 10, masyarakat harus keluar dusun membeli air bersih sendiri,” ucap Naning.
Dia sangat berharap agar program tersebut bisa terealisasi pada tahun anggaran 2022 ini, sehingga masalah yang dialami masyarakat tersebut bisa segera terselesaikan.

“Karena kasihan, warga mereka harus membeli air dan harga per galon Rp 10.000. Sedangkan kebutuhan masyarakat lebih dari satu galon perhari,” jelasnya.
Sementara itu, kunjungan dapil dilakukan Nugroho setelah mengikuti aksi penghijauan di kaki Gunung Penanggungan.
Dalam kunjungan dapil yang dikemas dengan dialog bersama warga Ponggok ini, dia mendengarkan keluh kesah warga. Mayoritas masyarakat yang hadir menginginkan adanya tempat penampungan air bersih karena wilayah dusun tersebut selalu mengalami masalah sulitnya air bersih.
Kepala Dusun Ponggok Mashuri mengungkapkan, sumber mata air bersih yang ada di Desa Sawahan berkurang, sehingga masyarakat dusunnya sering mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Dia pun terbuka meminta kepada SW Nugroho untuk membantu mencarikan solusi dari permasalahan tersebut. “Kalau bisa bapak Nugroho berkenan mewujudkan adanya saluran air bersih karena dusun ini sering sekali kekurangan air,” jelas Mashuri.

Senada, seorang warga bernama Somat minta agar aspirasi masyarakat dusunnya ini bisa terealisasi secepatnya, karena kebutuhan air bersih mendesak bagi masyarakat Ponggok yang sudah lama mengalami masalah krisis air bersih tersebut.
“Kami minta agar program ini menjadi prioritas yang jenengan perjuangkan pak, matur nuwun,” ucap Somat.
Mendengar keluhan warga, Nugroho menyatakan bakal memperjuangkannya. Legislator yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini berupaya merealisasikan program tersebut di tahun anggaran 2022, atau paling lambat pada tahun anggaran 2023.
“Akan saya perjuangkan dan saya utamakan. Insya Allah semoga bisa tahun ini atau paling tidak tahun 2023,” tandas pria yang juga Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto ini.
Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan kelompok masyarakat Dusun Ponggok, Kades Wonoploso, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Sugeng Hadi Pramono, dan Wakabid Pertanian DPC PDI Kabupaten Mojokerto Hasyim As’ari. (arul/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS