Sabtu
19 April 2025 | 9 : 42

Dibantu Diana Sasa, Pembudidaya Jamur di Magetan Semangat Ekspor Lagi

PDIP-JATIM-umkm-020222-magetan-b

MAGETAN – Sempat ekspor kemudian vakum, kini pembudidaya jamur di Magetan bangkit. Bantuan dari anggota DPRD Jatim, Diana Amaliyah Verawatiningsih, membuat anggota komunitas menggeliat dan bersiap kembali menjejak pasar luar negeri.

Pagebluk Covid-19 melanda setahun belakangan ini membuat kontraksi ekonomi di dunia usaha. Tak terkecuali pembudidaya jamur. Sempat meneguk manisnya dolar euro, mereka harus tersungkur. Beruntung nyali berwirausaha tak ikut padam. Pada saat yang sama, bantuan pun datang atas inisiasi dari dewan PDI Perjuangan .

“Kami sempat vakum satu tahun, padahal sudah pernah ekspor. Bantuan dari Mbak Sasa (Diana Amaliyah Verawatiningsih) ini membuat kami semangat untuk bangkit lagi,” kata Ketua Komunitas D’Bonesal, Saipul Bahri, Senin (31/1/2022).

Komunitas D’bonesal adalah kumpulan anak-anak muda pembudidaya jamur asal Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan.

Mereka mengembangkan budidaya jamur kuping melalui baglog atau media tumbuh jamur dari serbuk kayu dan bahan lain di sebuah kumbung (rumah jamur).

Saipul yang akrab dipanggil Gimbal itu mengatakan, Diana Amaliyah Verawatiningsih atau akrab disapa Diana Sasa tersebut, membantu ribuan baglog dan perbaikan kumbung. Bantuan itu berasal dari Program Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Terima kasih kepada Mbak Sasa. Kalau apa yang dilakukan Mbak Sasa ini dicontoh banyak dewan dan pemerintah, maka perlu sebulan saja untuk membangun Indonesia,” kata Saipul Bahri.

“Karena membantu rakyat bukan dengan beras untuk makan, tapi program pemberdayaan agar rakyat berdaya dan berkembang,” imbuhnya.

Menurut Saipul Bahri, Magetan memiliki potensi untuk pengembangan jamur kuping. Dia mengaku pernah dikunjungi perwakilan dari China dan Jepang.

“Jamur kuping kita lebih bagus kualitasnya dari China. Kami pernah mengekspor 100 kilogram ke Belanda dengan harga lima kali lipat,” katanya.

Bantuan pengembangan budidaya jamur kuping ini, kata dia, ke depan akan digulirkan kepada masyarakat, sehingga tak cuma kelompoknya yang memanfaatkan.

“Agar semua bisa berkembang dan menjadi percontohan desa lain,” pungkasnya. (dav/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...