GRESIK – Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Gresik Fandi Akhmad Yani – dr. Asluchul Alif melakukan dialog terbuka bersama ratusan generasi muda di Kota Pudak.
Kegiatan yang diinisiasi Aliansi Pemuda Gresik ini mengangkat tema ‘Eson Takon Gus dan Dokter’ dilaksanakan di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Minggu (17/11/2024).
Secara bergantian, para anak muda yang didominasi mahasiswa itu menanyakan berbagai persoalan kepada paslon nomer urut 1. Mulai berkaitan dengan transportasi dan infrastruktur di Pulau Bawean, pendidikan hingga UMKM.
Salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) asal Bawean Fatin menyampaikan aspirasinya terkait mahalnya biaya tiket kapal pulang pergi menuju Bawean-Gresik.
“Bagi kami mahasiswa yang sering menyebrang harga tiket kapal masih mahal. Barangkali nanti Gus Yani – dokter Alif terpilih bisa memberikan diskon bagi pelajar atau mahasiswa,” ungkap Fatin.
Senada, perwakilan Car Free Day (CFD) Gresik Subkhi menyampaikan harapannya agar ada penataan pelaku UMKM sehingga pelaksanaan bisa tertata rapi. Apalagi kini sudah ada 400 anggota.
“UMKM menjadi penopang ekonomi di Gresik. Mudah-mudahan di CFD bisa ditata dengan rapi,” kata Subkhi.
Merespons hal itu, Cabup Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan bahwa selama memimpin Gresik pihaknya seringkali memberikan tiket gratis untuk santri.
“Biasanya pas mau lebaran kami jemput santri asal Bawean di pondok pesantren dan memberikan tiket kapal gratis. Itu sudah 3 tahun berjalan,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yani itu.
“Terkait transportasi, pelajar mahasiswa atau santri seharusnya ada diskon. Tidak sama dengan masyarakat umum,” imbuhnya.
Disampaikan Gus Yani, Bawean memiliki potensi di bidang pertanian karena ada sekitar 4.000 hektar sawah. Terlebih, baru saja ada program pipanisasi yang mengalirkan air hingga ke sawah-sawah petani.
“Kedepan Bawean harus menjadi lumbung pangan di Kabupaten Gresik,” ucapnya.
Cawabup Gresik dr. Asluchul Alif mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan di Bawean selama ini sudah berjalan baik. Untuk itu, pembangunan infrastruktur juga harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan.
“Contohnya ada Rumah Sakit Umar Mas’ud Bawean yang sudah bagus tetapi kesulitan mendapatkan dokter spesialis. Kami akan memberikan beasiswa untuk warga Bawean agar bisa menjadi dokter spesialis dan kembali ke kampung halaman,” terang dr. Alif.
“Nanti kami juga mendorong adanya kampus pertanian mengingat potensi pertanian dan perikanan sangat bagus,” tambahnya.
Berkaitan dengan UMKM, dr. Alif memastikan bila nanti Yani – Alif terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik pihaknya berkomitmen akan memberikan pinjaman modal tanpa bunga.
“Kami memang mendorong agar pemuda Gresik mainsetnya harus menjadi pengusaha dan tidak menjadi pegawai,” ucap Direktur RS Fathma Medika ini.
Alif mengatakan kedepan program-program dialog seperti ini akan terus dilakukan sehingga ada masukan dari masyarakat. “Nanti kami rembug akur untuk menampung aspirasi warga,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS