Sabtu
19 April 2025 | 4 : 26

Di Wisata Batas Kampung, Adi Sutarwijono Babarkan Nilai Gotong Royong

pdip-jatim-220806-as-4-pilar-inkur-1

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengangkat nilai-nilai gotong royong dalam acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang digelar anggota DPR/MPR RI Indah Kurnia.

Sosialisasi berlangsung di kawasan Wisata Batas Kampung (WBK), eks-pedukuhan Sumberan, Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Sabtu (6/8/2022).

Acara tersebut dihadiri Indah Kurnia, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Siti Maryam, Ketua PAC PDI Perjuangan Wiyung Kinaryo, dan jajaran pengurus PDI Perjuangan, serta masyarakat umum.

“Gotong royong adalah jiwa yang hidup di masyarakat kita, yang tumbuh dan berakar selama ratusan tahun,” kata Adi Sutarwijono.

Ketua DPRD Kota Surabaya ini menyebutkan, gotong royong senantiasa hidup di tengah peradaban masyarakat negeri ini. Tak hanya di pedesaan, namun juga berkembang dan maju di perkotaan, seperti Kota Pahlawan.

“Hari-hari ini, warga kampung-kampung di Surabaya tengah sibuk mempersiapkan dan menyambut datangnya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, tanggal 17 Agustus. Kampung dan gapura dirias dan dipercantik. Juga digelar lomba-lomba,” ujarnya.

“Itu semua diselenggarakan warga masyarakat, dengan kerja sama satu sama lain. Memperkuat gotong royong, penuh keguyuban warga,” sambung dia.

Dengan gotong royong pula, tambah Awi, sapaan akrabnya, masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai dan spirit Bhineka Tunggal Ika, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun.

“Terima kasih Ibu Indah Kurnia, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Surabaya-Sidoarjo, yang senantiasa menaruh perhatian terhadap pemberdayaan warga masyarakat. Terutama di bidang pemberdayaan ekonomi,” ucapnya.

Sementara itu, Indah Kurnia menekankan pentingnya kerja sama, gotong royong, antar berbagai kelompok masyarakat untuk kembali menggairahkan geliat ekonomi setelah 2 tahun didera pagebluk Covid-19.

“Lahirnya kawasan wisata batas kampung atau WBK, yang kini ramai dikunjungi warga, adalah salah satu hasil prakarsa masyarakat yang bisa saling bekerja sama,” jelas Indah.

Sedang Siti Maryam mengisahkan, adanya kawasan WBK berawal dari keyakinan warga untuk menyulap kawasan yang tertutup menjadi destinasi wisata. “Salah satunya berkat sentuhan tangan Ibu Indah Kurnia,” ungkap Maryam. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...