MALANG – Elektabilitas, popularitas, kesukaan terhadap paslon nomor 2 di Pilkada Kota Batu masih tinggi berdasar survei Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan (LaPoRa) Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya.
Hasil survei elektabilitas pilwali Kota Batu kemudian disampaikan dihadapan jurnalis pada Jumat (20/1/2017).
Survei ini melibatkan 576 responden dengan teknik distribusi proporsional berdasar jumlah penduduk di setiap kecamatan.
Begitu tingginya hasil survei paslon nomor 2 sehingga disparitasnya dengan pasangan calon (paslon) lain seakan tak terkejar. Untuk pilkada, masyarakat masih melihat figur (sosok) dibanding parpol.
Tingkat popularitas Dewanti-Punjul (PDIP) mencapai 72 persen. Disusul pasangan Khairuddin-Hendra Angga Sonatha (PKB-P Demokrat) sebanyak 11,3 persen. Kemudian H Rudy-Sujono Djonet (PAN, Hanura, Nasdem) sebesar 9,4 persen. Sedang pasangan perseorangan Abd Madjid-Kasmuri Idris sebanyak 7,3 persen.
Dewanti-Punjul juga unggul di tingkat kesukaan yang mencapai 69,3 persen. Sedang di tingkat elektabilitas, paslon ini mencapai 63 persen.
“Kalau di tingkat kesukaan dan elektabilitas tinggi, maka ada peluang (menang),” jelas Faza Dhora Nailufar, peneliti survei.
Survei digelar dalam pada 20-27 Desember 2016 lalu. Dengan melihat data itu, maka paslon lain akan sulit mengejar pasangan Dewanti-Punjul.
“Kecuali ada keajaiban. Mungkin ada peluang,” tambah Faza, dosen Ilmu Politik ini. (tribunnews)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS