SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Dyah Katarina, mendengarkan setiap keluhan para kader kesehatan dan lingkungan. Hal itu terlihat saat politisi PDI Perjuangan itu melakukan agenda reses di wilayah Kecamatan Sawahan pada Kamis (17/2/2022) malam.
Dyah menyampaikan berbagai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022. Yakni, dengan kekuatan APBD sebesar Rp 10,4 triliun, berbagai program kerakyatan, di antaranya beasiswa bagi siswa MBR jenjang SMA/SMK, pemberian seragam gratis bagi siswa MBR jenjang SD dan SMP.
“Kita berharap implementasi program tersebut dapat optimal. Jangan segan memberikan masukan kepada kami untuk dapat diperjuangkan,” ungkapnya.
Berbagi keluhan yang ditangkap dalam reses tersebut, di antaranya keterlambatan pencairan honor kader kesehatan, kendala teknis dalam verifikasi data melalui aplikasi Sayang Warga serta bantuan sosial bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Kami juga mendorong agar kader kesehatan dapat diberikan peralatan pendukung seperti timbangan bayi, dan alat ukur tinggi badan, sehingga dapat membantu dalam tugas-tugas lapangan,” tegasnya.
Dyah juga melihat bahwa peranan kader kesehatan menjadi salah satu ujung tombak Pemkot Surabaya dalam melakukan pencegahan stunting, DBD dan berbagai permasalahan lainnya untuk mewujudkan Surabaya menjadi kota dengan kualitas hidup yang baik.
“Kader kesehatan adalah ujung tombak, tentu harus mendapatkan perhatian,” imbuhnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS