Rabu
20 November 2024 | 4 : 21

Demi Lindungi UMKM, Novita Desak Pemerintah Pertimbangkan Rencana Menaikkan PPN 12%

pdip-jatim-241129-novita

JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini minta Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman segera berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025.

Dia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak kenaikan PPN tersebut terhadap daya beli masyarakat dan keberlangsungan pelaku UMKM di Indonesia.

Kekhawatiran itu dia ungkapkan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI bersama Kementerian UMKM di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

“Saya titip pesan agar Kementerian UMKM melalui Bapak Menteri bisa segera berkoordinasi dengan Menteri Keuangan untuk mempertimbangkan rencana kenaikan tarif PPN 12 persen pada 2025. Kebijakan ini berpotensi menurunkan daya beli masyarakat yang sudah melemah dalam lima bulan terakhir, dan dampaknya akan sangat terasa pada pelaku UMKM,” tegas Novita, dalam keterangan pers-nya.

Dia menambahkan bahwa pelaku UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Menurutnya, kebijakan yang tidak berpihak pada daya beli masyarakat akan menambah beban berat yang saat ini sudah dihadapi UMKM.

“Kita tahu UMKM memiliki peran signifikan dalam menopang perekonomian negara. Namun, dengan daya beli masyarakat yang terus melemah, mereka akan semakin kesulitan bertahan. Apalagi jika kebijakan kenaikan PPN ini diberlakukan,” ujar legislator perempuan satu-satunya dari dapil Jawa Timur 7 itu.

Novita mengingatkan agar pemerintah lebih berhati-hati dalam menetapkan kebijakan fiskal yang berdampak langsung kepada masyarakat kecil dan pelaku usaha.

Menurutnya, sinergi antara kementerian terkait sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan yang diambil tidak justru menambah beban ekonomi masyarakat.

“Saya berharap pemerintah mempertimbangkan dampak luas dari kebijakan ini. Jangan sampai, di tengah upaya kita memulihkan ekonomi, kebijakan seperti ini malah melemahkan fondasi ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (nia/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Reses di Bojonegoro, Ony Setiawan Tampung Aspirasi dari Petani soal Pupuk hingga Irigasi

BOJONEGORO – Anggota Komisi B  DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan menggelar pertemuan dengan konstituennya di ...
LEGISLATIF

Reses, Elvita Yuliati Tampung Aspirasi Pelaku UMKM

GRESIK – Anggota DPRD kabupaten Gresik Fraksi PDI Perjuangan Elvita Yuliati menggelar serap aspirasi dengan ...
HEADLINE

Risma Disambut Hangat Pedagang dan Pengunjung Pasar Gorang Gareng

MAGETAN – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini disambut meriah oleh para pedagang hingga ...
PEMILU

Punya Data Lengkap, Ikfina-Gus Dulloh Kuasai Panggung Debat Ketiga

MOJOKERTO – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto yang diusung PDI Perjuangan, Ikfina Fahmawati dan Gus ...
LEGISLATIF

Demi Lindungi UMKM, Novita Desak Pemerintah Pertimbangkan Rencana Menaikkan PPN 12%

JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini minta Menteri Usaha Mikro, Kecil, ...
SEMENTARA ITU...

Pj Wali Kota Kediri Lepas Jenazah Gus Sunoto ke Pemakaman

KEDIRI – Pj Wali Kota Kediri Zanariah melepas keberangkatan jenazah almarhum Agus Sunoto Imam Mahmudi menuju ...