MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang yang dimarakkan pertunjukan wayang kulit oleh dalang yang masih bocah.
Wanedi menilai pelaksanaan Musrenbang di Kelurahan Tanjungrejo ini terasa istimewa melalui penampilan dalang cilik, Raditya Lingga Nata. Menurutnya, ini merepresentasikan peluang yang diberikan kepada masyarakat untuk terlibat dalam setiap proses perencanaan daerah, salah satunya melalui aspirasi kelompok masyarakat.
Yang dalam pelaksanaannya di wilayah Tanjungrejo pada Minggu (15/1/2023), kata Wanedi, turut serta melibatkan unsur budaya kesenian.
Dalam pertunjukan seni tradisional tersebut, dalang cilik Raditya Lingga Nata menyerahkan wayang gunungan kepada Lurah Tanjungrejo, Muchamad Abdul Ajis yang kemudian diteruskan kepada Wanedi sebelum diserahkan kepada Camat Sukun.
Wanedi menyatakan bahwa prosesi penyerahan wayang itu adalah sebuah simbol gotong-royong dari semua elemen yang ada di Kelurahan Tanjungrejo untuk bekerja keras bersama-sama bergerak maju.
“Melalui musrenbang ini kita tidak hanya rencanakan pembangunan infrastruktur fisik, namun juga membumikan serta melestarikan seni budaya dan kebiasaan bergotong-royong,” kata Wanedi.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang ini menambahkan, musrenbang memiliki fungsi yang sangat strategis terutama sebagai perencanaan pembangunan wilayah.
Apalagi melalui musrenbang, masyarakat dapat memberikan usulan terkait dengan perencanaan pembangunan yang akan dilakukan pemerintah. Oleh karenanya, dia minta agar warga dapat berperan aktif dalam kegiatan musrenbang.
“Pelaksanaan musrenbang ini dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024 di Kelurahan Tanjungrejo dan di beberapa kelurahan lainnya di wilayah Kecamatan Sukun,” jelas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut.
“Tentunya melalui pelaksanaan musrenbang ini kita semua berharap agar dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang berkualitas, transparan, dan akuntabel sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” sambungnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS